Agam, Investigasi.news – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Putri Maharaja Payakumbuh, Eviandi Ibrahim dan Kepala Perpustakaan Nasional RI, H. M. Syarif Bando menandatangani Nota Kesepahaman dan Kesepakatan (MoU) guna terjalinnya kerjasama yang baik dalam pengembangan perpustakaan.
Eviandi Ibrahim menjelaskan, ruang lingkup MoU antara STIH Putri Maharaja Payakumbuh dengan Perpustakaan Nasional RI meliputi pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi. “Kita juga bekerjasama dibidang pengembangan sumber daya perpustakaan, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi di bidang perpustakaan,” ungkap Eviandi didampingi Asep Ajidin Wakil Ketua STIH PM Payakumbuh saat peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Agam, Pengukuhan Bunda Literasi, Selasa (8/2), di Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Agam.
Kepala Perpustakaan Republik Indonesia, Muhammad Syarif Bando mengatakan dalam rancangan program jangka menengah Presiden Joko Widodo salah satu poinnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia ungguli berupa orang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, mempunyai kemampuan inovasi dan kreativitas. “Perpustakaan merupakan tempat tersimpannya buku sebagai sumber ilmu untuk itu manfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan fungsinya dengan tepat,” ujar M. Syarif Bundo.
Sebelum penandatangan MoU, Ketua STIH PM Payakumbuh menjadi narasumber talkshow yang bertemakan Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional. Mulyadi Wijaya selaku moderator menyimpulkan pentingnya promosi perpustakaan dan ajakan gemar membaca kepada masyarakat secara langsung melalui even promosi yang bersifat informatif, komunikatif, dan edukatif. (Asep).