Investigasi news, Gayo lues, – Camat Blangpegayon Teuku Saidi Ramli menyampaikan keluhan petani dari dua belas desa yaitu dari kemukiman Senubung Jaya dan kemukiman Cinta Maju, keluhan yang disampaikan kepada Pemerintah Aceh melalui Kepala Dinas Pertanian Aceh mengenai mahalnya bibit bawang merah mencapai 80 ribu rupiah per kilo gram, Kamis (29/09/2022) di meunasah setempat.
Sementara harga jual bawang merah setelah panen hanya berkisar antara 18 ribu hingga 20 ribu rupiah. Harga pemasaran tidak berimbang dengan biaya ketika menanam bawang.
Selanjutnya petani Blangpegayon khususnya petani di desa Blangbengkik kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi jenis urea dan jenis poskha,โ jelasnya.
Ia berharap kepada Kepala Dinas Pertanian Aceh agar dapat membantu para petani Dari dua belas desa se-Kecamatan Blangpegayon agar masyarakat dapat dipulihkan ekonominya dan bebas dari kemiskinan.
Sementara itu Bupati Gayo Lues H. Muhamad Amru didampingi wakil Bupati H. Said Sani dalam sambutanya mengatakan, dirinya meminta ijin dan pamitan kepada masyarakat kecamatan Blangpegayon karena masa jabatan sebagai Bupati hanya tinggal hitungan hari lagi.
Ia berharap masyarakat dapat memaafkan kesalahan-kesalahan dari lubuk hati yang mendalam apa bila ada salah kata dan salah lainya.
Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues Juanda Syahputra,SH melaporkan keluhan penyuluh dan PPL yang bertugas di Kecamatan Blangpegayon yaitu tidak memiliki demplot tanah khusus untuk penyuluh.
Ia berharap minimal satu hektar demplot tanah yang dikelola penyuluh PPL supaya tanah demplot tersebut bisa dimanfaatkan sebagai tanaman perbandingan dengan petani setempat. Selama ini mereka hanya menyewa lahan milik masyarakat Blangpegayon,โ jelasnya singkat.
Panen Perdana Hasil Pertanian Jenis Komoditi Cabe di Dusun Jongok Desa Blangbengkik Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues turut hadir Kepala Dinas Pertanian Aceh, Kepala Dinas Pangan Aceh, Bupati, Wakil Bupati Gayo Lues, Forkopimda, Para SKPK, Para Camat, Para Pengulu, Para Tokoh Masyrakat dan Kelompok Tani. (Sm )