Bangka, investigasi.news-Upacara Adat Nujuh Jerami merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat Orang Lom yang ada di dusun Pejem dan Aik Abik yang jatuh pada hari ke 13 bulan ke 3 kalender Cina. Upacara adat ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan panen berlimpah dan berharap agar para leluhur selalu menjaga ladang pada musim berikutnya.
Upacara adat ini dihadiri oleh Bupati Bangka Mulkan SH,MH dan Wakil Bupati Bangka Syahbudin S.I.P,.M.Tr.IP. berserta Fokopimda dan OPD yang ada dikabupaten Bangka,para Tokoh Agama dan Tokoh Budaya serta masyarakat umum.Upacara adat yang pada tahun ini jatuh pada tanggal 2 mei 2023 ini berlangsung dengan meriah di Kampung Adat Gebong Memarong Dusun Aik Abik Desa Gunung muda kecamatan Belinyu.Prosesi upacara adat Nujuh Jerami ini di isi dengan berbagai kegiatan seni seperti tarian campak,pencak silat dan dambus yang merupakan satu kesatuan ritual.Dalam Ritual ini tetua adat akan membacakan doa pada saat menumbuk padi sebanyak tujuh kali.Setelah ritual menumbuk padi selesai,hasil tumbukan yang berupa beras merah diberi doa lalu dibagikan kepada tamu undangan,khususnya Pemimpin.Setelah seluruh proses ritual selesai dilanjutkan dengan silatuhrahmi orang Lom dengan masyarakat sekitar dan tamu undangan.
Dalam sambutannya Bupati Bangka mengatakan Nujuh Jerami ini mengandung makna budaya yang positif seperti rasa syukur dan gotong royong yang terkandung didalamnya.Bupati juga mengatakan sudah terbiasa dengan urusan berladang ini.
“Pada tradisi Nujuh Jerami ini kita tidak boleh makan dulu,yang harus makan dulu yaitu peralatan untuk membuka ladang,yang pertama yaitu batu asah lalu parang dan kapak,lalu lesung dan alu terakhir baru kita boleh mencicipinya”.Jelas Bupati.
Melalui kegiatan ini Bupati berharap agar Upacara Adat Nujuh Jerami ini kedepannya akan semakin meriah.Untuk itu Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama sama melestarikan tradisi ini.Apalagi tradisi ini menunjang sektor kepariwisataan yang ada di Kabupaten Bangka.
Dalam upaya menjaga kelestarian budaya Nujuh Jerami ini Pemkab Bangka telah mencatatkan Ritual Adat Nujuh Jerami ini sebagai kekayaan Intelektual komunal ke Direktorat Jenderal kekayaan intelektual Kemenkumham RI dengan nomor pencatatan EBT 1920230014. ( Foto: Ist)
