Bangka, investigasi.news- Kawasan Hutan Negara yang berada di dusun Tuing Desa mapur Kecamatan Riau silip kabupaten Bangka Propinsi Bangka Belitung kondisi nya semakin terancam.
Selain Merusak, Dampak dari Eksplorasi penambangan timah di dalam kawasan tersebut menimbulkan, lobang- lobang, Perubahan bentuk Air ( Das) serta menambah kerusakan Yang ada di Pulau Bangka. (21/11/2023).
Dari sekian banyak Penambangan TI Rajuk yang berada, Terlihat di lapangan Didalam Kawasan Hutan Negara tersebut, terlihat sebuah Alat berat Eskavator berwarna Orange bermerek Hitachi sedang mencabik cabik Tanah untuk mempermudah proses Pengolahan tanah Agar mudah dalam proses pekerjaan pertambangan.
Diketahui bahwa dilahan Penambangan Timah tersebut terpasang Plang Untuk Tidak menambang, Menduduki serta Mengerjakan, Didalam Kawasan tersebut,
Bagi yang melanggar Akan dikenakan Sangsi Hukum yang tertulis. (UPTD KPHP BUBUS Panca Unit III).
Saat dihubungi melalui ponselnya, Salah satu Masyarakat Yang biasa Mencari Kebutuhan hidup Didalam kawasan tersebut mengatakan”
“Kalau disitu memang masuk dalam hutan kawasan pak, Hutan dimana tidak boleh dilakukan Penambangan dikarenakan disitu ada Plang terpampang diawal kita masuk ke lokasi.
Lanjut sumber , Setahu saya untuk pertambangan disitu sudah cukup lama dilakukan, untuk kepengurusan ada beberapa orang.
Kalau Masalah penampung Timah yang ambil disitu beserta Eskavator yang bekerja itu pemilik AG, beliau sekalian Yang juga Memiliki TI (Tambang investisional)
kades Mapur Saat dihubungi Terkait dengan Pertambangan didalam kawasan tersebut,
Mengatakan ” untuk masalah memberikan izin kami tidak pernah memberikan rekomendasi apa lagi izin untuk menyuruh melakukan pertambangan di dalam kawasan tersebut. Ungkap Kasiwan.
Dihubungi kembali Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup Dinas LHK Propinsi Bangka Belitung Bambang Trisulla terkait perkembangan kegiatan penambangan di dalam kawasan hutan negara dusun tuing mengatakan.
” Terimakasih sebelumnya pak. Kemarin Tim DLHK bersama dengan KPH BUBUS Panca sudah Turun Dilapangan, dan Saya masih Menunggu laporan dari Tim yang turun ke lapangan.”Tegas Bang Trisulla. Zili
