Dinas TPHP Bengkulu Mengungkap Alasan Kenaikan Harga Karet di Pasaran

Bengkulu, investigasi.news – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mengumumkan bahwa harga karet di pasaran mengalami kenaikan dari Oktober 2024 akhir. Kenaikan harga ini disebabkan oleh sejumlah faktor yang mempengaruhi industri karet di tingkat global.

 

Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Yuhan Syahmeri, S.P, MP., menjelaskan bahwa kenaikan harga karet kering di petani yang sebelumnya 3 sampai 5 ribu kini telah mencapai 10 sampai 12 ribu rupiah, sedangkan harga dasar perusahaan yang awalnya harga 10 sampai 15 ribu dan kini telah mencapai 28 ribu rupiah. Hal ini terjadi dikarenakan harga dasar global yang mulai naik sehingga daerah-daerah ikut menyesuaikan.

Baca Juga :  FGD Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Benteng

 

“Akhir-akhir Oktober kemarin harga karet sudah naik, yang mana selama ini harganya dikisaran 10 ribu sekarang sudah naik sekali, kalo yang sudah kering di petani itu harganya dari 10 sampai 12 ribu, sedangkan harga dasar dari perusahaan itu sekarang lumayan yang tadinya sekitar 10 sampai 15 yang sekarang harganya 28 ribu. Harga mahal itu kita berdasarkan global yang menyesuaikan, sehingga daerah-daerah mengikuti” ujar Yuhan.

 

Selain itu, Dinas TPHP juga mendorong para petani untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas kebun karet mereka, sehingga dapat langsung merasakan manfaat dari kenaikan harga ini.

 

Dengan adanya kenaikan harga karet ini, Dinas TPHP juga meyakini bahwa prediksi harga karet saat ini akan berlangsung lama.

Baca Juga :  Gubernur Rohidin Minta Guru SMA Lolos P3K tidak Pindah Tugas

 

“Kalo dilihat kondisi sekarang karena cuaca juga walaupun agak ekstrim, inshaallah untuk karet akan panjang waktunya”, tutup Yuhan.

Penulis : Intan

Editor :HPN28

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
3,758PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles