Bengkulu, Investigasi.News – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkuku gelar rapat patipurna dengan agenda Penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) TA.2022 dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) Kota Bengkulu TA.2022 antara Pimpinan DPRD Kota Bengkulu dan Walikota Bengkulu, bertempat di ruang rapat paripurna DPRD Kota Bengkulu, Senin (5/9/2022).
Paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Bengkulu Supriyanto dan dihadiri Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mewakili Walikota Bengkulu Helmi Hasan.
Ketua DPRD Kota Bengkulu, Supriyanto menyampaikan, sama seperti sebelumnya untuk APBD-P tahun 2022 masih berfokus pada penanganan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
“Ada 6 hal yang menjadi fokus pada APBD perubahan ini. Kita terus sinergis dengan pemkot untuk jalankan kegiatan tahun ini,” ungkap Supriyanto.
Adapun yang menjadi skala prioritas tahun 2022 di Kota Bengkulu pembangunan sebagaimana RPJMD 2019-2023 dan RKPD Perubahan tahun 2022.
Meliputi; Pertama peningkatan infrastruktur kawasan perkotaan. Kedua reformasi birokrasi dan inovasi daerah. Ketiga peningkatan ekonomi kreatif melalui kemudahan investasi, industri, pariwisata dan penataan pasar. Keempat, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dalam penanggulangan pandemi. Kelima, penanggulangan kemiskinan. Dan keenam, peningkatan kualitas pendidikan.
Menurut Supriyanto, meskipun ada beberapa kegiatan yang masih jalan di tempat namun dengan komitmen bersama Pemkot Bengkulu, maka didorong hingga selesai sesuai dengan target pada pengerjaan di awal tahun.
“Khususnya jalan lingkungan, itu tetap jadi prioritas,” ujar Supriyanto.
Sementara, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan tahun Anggaran 2022, disusun karena terjadinya asumsi dasar kebijakan pendapatan daerah dan adanya kebijakan belanja daerah.
“Kita fokus pembangunan infrastruktur pembangunan perkotaan. Termasuk penanganan banjir. Dan memperbaiki bidang jalan pemukiman sesuai dengan RPJMD yang sudah ditetapkan,” jelas Wawali Dedy Wahyudi.
Hal ini, lanjutnya, juga meliputi target pendapatan dan belanja sesuai dengan evaluasi pelaksanaan anggaran pembangunan pada semester pertama 2022.
Sehingga di akhir 2022, Pemkot Bengkulu memperoleh hasil yang maksimal dengan mempertimbangkan waktu dalam melanjutkan pembangunan.
“Untuk pendapatan daerah, secara keseluruhan meningkat,” tambahnya.
Ia menyampaikan dari pendapatan yang direncanakan pada APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 1.195.798.859.539 meningkat menjadi RP 1.217.751.616.539.
Kenaikan pendapatan tersebut berasal dari kenaikan pendapatan asli daerah dan pendapatan transfer .
“APBD 2022 salah satu sumber pendanaan kita dalam mendukung belanja pembangunan di kota Bengkulu adalah melalui pajak daerah dan retribusi daerah,” tutupnya. (R)