Bengkulu, Investigasi.news – Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, tingkat pengangguran di Kota Bengkulu mencapai 5,04 persen pada Agustus 2024, lebih tinggi dibandingkan tingkat pengangguran provinsi yang berada pada angka 3,11 persen.
Dimana, pengangguran tertinggi terjadi di kalangan lulusan Diploma dan Sarjana, menandakan ketimpangan antara jumlah lulusan dan peluang kerja yang tersedia.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Deni mengatakan, bahwa meskipun Bengkulu memproduksi ribuan lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya, lapangan kerja yang tersedia belum cukup untuk menampung mereka.
“Perguruan tinggi ini rata-rata mengeluarkan lulusan sebanyak puluhan ribu. Dari jumlah ini tidak mungkin semuanya tertampung dengan lapangan kerja yang ada pada kita. Kalau saja dari sepuluh ribu tersebut 10 persennya atau kurang lebih 1.000 kita terima di usaha-usaha yang ada di Bengkulu, lalu selebihnya mereka cari dimana,” jelas R.A Deni, Rabu (13/11/2024).
Dijelaskan Deni, bahwa sebagian besar lapangan kerja yang tersedia di Bengkulu berada di sektor perkebunan swasta yang lebih membutuhkan tenaga kerja fisik atau kerja kasar, sementara lulusan perguruan tinggi mengharapkan pekerjaan sesuai kualifikasi akademik mereka.
“Kalau di tingkat perkantoran kita itu sedikit untuk lapangan kerja. Sedangkan untuk di perusahaan-perusahaan perkebunan ini banyak menggunakan tenaga kerja kasar yang ada di lapangan,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya menciptakan lebih banyak peluang kerja dengan fokus pada pengembangan ekonomi daerah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan produktivitas kawasan Pelabuhan Pulau Baai.
Sebab permasalahan pendangkalan di kawasan tersebut akan diatasi dengan pengerukan, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan pariwisata.
“Dengan permasalahan yang terjadi di Pulau Baai berupa pendangkalan, kita kerjasamakan untuk dilakukan pengerukan. Ini salah satu upaya kita meningkatkan ekonomi di wilayah Bengkulu, sehingga kedepannya UMKM dapat tumbuh, sektor pariwisata dapat tumbuh,” tutupnya.(HNP28)