Bengkulu, Investigasi.News – Ternyata selama ini Provinsi Bengkulu dilirik banyak investor, salah satunya investor asal negeri ginseng Korea Selatan. Hal ini dibuktikan dengan datangnya beberapa investor langsung ke Bengkulu dipimpin Prof. Kim Soo-ill selaku CEO Busan Indonesia Center (BIC).
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan kedatangan investor Korea ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan kita (Pemprov) pada bulan Maret lalu. Investor dari berbagai bidang seperti industri perhotelan, kontruksi, kosmetik, pengolahan makanan, pengolahan hasil laut, dan ada juga potensi pembudidayaan udang.
“Ini pertemuan pertama, paling tidak kita bisa lebih terbuka dengan apa yang dimiliki Provinsi Bengkulu. Termasuk infrastruktur pendukung seperti akses konektivitas yang perlu dikembangkan sehingga minat investor tersebut betul-betul bisa terealisasi dalam bentuk investasi di Bengkulu,” ujar Gubernur Rohidin usai pertemuan dengan para investor di Balai Raya Semarak Bengkulu, kemaren (31/05).
Lebih lanjut, beberapa investor juga turut memaparkan potensi investasi di beberapa bidang contohnya pengembangan lapangan golf, perhotelan, perikanan, hingga pengolahan makanan dan kosmetik.
“Investor tertarik mengembangkan lapangan golf. Begitupun, kemungkinan menjajaki ekspor hasil laut Bengkulu seperti udang tambak, hingga hasil perikanan laut, maupun yang sudah dalam bentuk olahan makanan,” terang Gubernur Rohidin.
Terakhir, Gubernur Rohidin meminta OPD terkait dapat proaktif sehingga mampu menarik minat investor yang hadir untuk melakukan investasi di Bengkulu.
“Ini merupakan pintu awal, jadi perlu dijajaki dengan baik sehingga para investor ini dapat melakukan investasi di Bengkulu,” tutupnya.
Sementara, CEO Busan Indonesia Center (BIC) Prof. Kim Soo-ill mengungkapkan dirinya sangat terkesan dengan Provinsi Bengkulu, sehingga dapat hadir dan membawa investor lainnya untuk investasi membangun Provinsi Bengkulu.
“Bengkulu memiliki pemimpin Gubernur yang semangat dalam memajukan perekonomian daerah, oleh sebab itu investor hadir di sini untuk membantu beliau,” terang Kim.
Menurutnya, beberapa potensi dapat dikembangkan di Bengkulu di antaranya sektor pariwisata, perikanan, maupun perhotelan. Dengan investasi masuk ke Bengkulu, kita bisa bekerjasama terutama dalam 3 hal, mulai dari membawa masuk kapital, kedua pengembangan teknologi dan penciptaan lapangan kerja.
“Lapangan Golf Bengkulu memiliki potensi yang mungkin dikembangkan lebih baik. Ini untuk menarik minat orang Korea yang hobi bermain golf, adapun potensi dari perikanan dan tambak udang karena di Korea kebutuhan udang masih sangat tinggi,” ungkapnya. (R)
Sumber: rilis
Editor: M Martanus