Bengkulu, Investigasi.News – Anggota DPRD Kota Bengkulu dari Daerah Pemilihan II Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain menggelar reses di kediamannya yang terletak di Kelurahan Pematang Gubernur, Jumat (10/12). Tak hanya warga dari Dapil II saja (red : kecamatan Selebar an kampung Melayu), namun warga sekita kediaman Teuku juga turut hadir dalam reses ketiga tahun 2021 ini.
Dalam kesempatan ini, Teuku mengklarifikasi tentang informasi yang beredar belakangan ini mengenai kelangkaan gas elpiji 3 Kg yang disebutkan diakibatkan karena program bantuan gas elpiji gratis oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.
Menurut Teuku, sebagai anggota Dewan yang memiliki tupoksi pengawasan, pihaknya telah meminta klarifikasi dari PT. Pertamina Bengkulu mengenai kuota gas elpiji 3 Kg atau yang sering disebut gas melon.
“Kuota untuk Kota Bengkulu itu 300 ribu tabung per bulan. Sementara untuk program gas gratis yang dilakukan oleh Pemkot hanya berjumlah 31 ribu lebih. Sehingga masih ada kuota sebanyak 260 ribu lebih untuk masyarakat Kota Bengkulu,” ucapnya.
Teuku melanjutkan, ia dan koleganya di Dewan akan mendorong pembentukan Pansus Gas Elpiji 3 Kg. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi simpang siur informasi.
“Kita lakukan agar tidak terjadi misleading informasi yang berkembang di masyarakat. Langkanya gas melon tidak disebabkan karena program bantuan gas ini,” tegasnya.
Selain persoalan bantuan gas gratis, warga juga meminta pembangunan infrastruktur seperti drainase. (R)