Bengkulu, Investigasi.News – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Hariyadi Jumat pagi (13/12/2024) didatangi oleh tiga orang yang merupakan tim dari utusan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming.
Tim wapres yang datang tersebut dari Kementerian Kesehatan RI dan dari Dewan Gizi Nasional. Mereka menemui langsung Kadis Dinkes di ruang kerjanya sekitar pukul 10.00 WIB. Ada apa?
Joni saat dikonfirmasi membenarkan terkait kedatangan tiga orang tim wapres tersebut. Dijelaskannya bahwa kedatangan tim wapres itu dalam rangka melakukan supervisi terkait kasus stunting. Kota Bengkulu menjadi salah satu tujuan kunjungan mereka karena merupakan salah satu daerah yang berhasil menurunkan angka stunting.
“Yang datang tadi tim utusan wakil presiden, dua orang dari Kemenkes dan juga dari Dewan Gizi Nasional dalam rangka melakukan supervisi terhadap penurunan stunting di Kabupaten/Kota. Jadi mereka ingin tahu bagaimana caranya Kota Bengkulu ini bisa menurunkan stuntingnya,” sampai Joni.
Dikatakan Joni, pada pertemuan itu ia menjelaskan bahwa stunting di Kota Bengkulu bisa menurun karena adanya kerjasama lintas sektor.
“Pimpinan kita kalau ada kasus stunting langsung menginstruksikan semuanya menuju ke sana menemui orang atau anak yang beresiko stunting, kita gercep (gerak cepat) melakukan tindaklanjut, ada yang memberikan susu, sembako, vitamin, sehingga anak yang tadinya beresiko dan berpotensi stunting, tidak jadi stunting,” jelas Joni.
Kemudian terhadap anak stunting tersebut diperiksa secara rutin perkembangannya sampai betul-betul dipastikan tinggi badan dan berat badannya bertambah memenuhi standar.
Di hadapan tim wapres itu disampaikannya pula bahwa angka stunting di Kota Bengkulu memang ada penurunan. Sebelumnya ada 66 kasus, saat ini turun menjadi 41 kasus.
“Tapi kita masih menunggu hasil survei resmi dari lembaga independen seperti SKI. Yang jelas kalau untuk penambahan tidak ada. Yang ada penurunan. Dari 66 anak stunting yang kita catat itu setelah kita tindaklanjuti dan kita cek kembali kondisinya ternyata sudah bagus sehingga jumlah stunting berkurang,” terang Joni.
Tim dari wapres juga bertanya soal tips dan langkah-langkah apa saja yang dilakukan selama ini sehingga Kota Bengkulu dapat menurunkan angka stunting.
“Langkahnya kita bahu membahu lintas sektor bersama DP3AP2KB, Ibu-ibu PKK, Puskesmas dan juga dibantu oleh BazNas. Kalau ada kasus kita keroyokan, termasuk dari pihak swasta dan BUMN ada juga yang membantu melalui dana CSR nya. Ada yang memberikan makanan bergizi, susu, vitamin. Upaya preventif ini tetap kita lakukan tahun depan sampai di Kota Bengkulu ini benar-benar zero stunting,” demikian Joni. (R)
Sumber: rls