Pontianak, investigasi.news – Sertifikat tanah memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pontianak, Sabtu (22/06/2024).
“Sertifikat tanah tidak hanya memberikan kepastian hukum atas hak tanah bagi pemiliknya, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi tanah tersebut. Ini sangat penting dan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar AHY kepada media.
AHY menjelaskan bahwa tanah yang bersertifikat memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan tanah yang belum bersertifikat karena adanya kepastian hukum. Selain itu, dengan sertifikat tanah, masyarakat dapat mengakses modal untuk mengembangkan usaha mereka.
Menyadari manfaat besar ini, Kementerian ATR/BPN terus berupaya memberikan kepastian hukum untuk setiap jengkal tanah di Indonesia. “Dalam program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), dari target 120 juta bidang tanah sampai akhir tahun 2024, kami telah mendaftarkan 113,5 juta bidang tanah. Kami terus bekerja keras untuk menyelesaikan sertifikasi tanah secara simultan,” kata AHY.
Selama kunjungannya di Kantah Kota Pontianak, Menteri AHY menyerahkan Sertifikat Hak Pengelolaan kepada Pemerintah Provinsi dan Polda Kalimantan Barat (Kalbar), yang diterima oleh Pj. Gubernur Kalbar, Harisson Azroi, dan Kapolda Kalbar, Pipit Rismanto. Selain itu, diserahkan pula satu sertifikat wakaf untuk Masjid Al-Jariyah dan dua sertifikat tanah untuk masyarakat. Semua sertifikat yang diserahkan sudah berbentuk Sertifikat Tanah Elektronik.
Selain menyerahkan sertifikat, AHY juga mengunjungi berbagai ruang kerja di Kantah Kota Pontianak, didampingi oleh Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri, Kepala Biro Humas, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat.
Rel/Guh
