Diakhir Safari Politik Calon Gubernur Jambi di Bungo, Merangin, Batanghari, Romi Sempatkan Mencicipi Gulai Talang Khas Marsam

Jambi, Investigasi.News – Safari politik Calon Gubernur Jambi nomor urut 1, Romi Hariyanto selama tiga hari menyisir Kabupaten Bungo, Merangin dan Sarolangun diakhiri di Mersam, Kampung halaman Hasbi Ansori.

Rombongan sampai di Mersam sekitar pukul 20.00 WIB, puluhan warga sudah menunggu dan tuan rumah menyediakan makan malam dengan gulai khas Mersam Gulai Talang. Yaitu gulai itik dengan tanpa santan.

” Hidangan sudah tersedia, sebelum makan kita berdoa dan setelah makan baru bacerito dan bertanya jawab dengan calon Gubernur Jambi, H. Romi Hariyanto, ” ujar protokol acara.

Rombongan begitu lahap menyantap nasi yang dihidangkan dengan gulai talang. Tidak terkecuali Romi Hariyanto. ” Luar biasa, sangat enak. Daging itiknya lembut, ” jelas Romi yang makannya betambuah.

Baca Juga :  Gila, Ada Dugaan SPPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sungai Penuh Dipotong 10 Hingga 20 %

Hasbi sebagai tuan rumah mengatakan berani membawa Romi bersilaturahmi dengan warga Mersam. Karena Romi memegang janji dan komitmen. ” Romi yang saya kenal tidak pemberi harapan palsu, apa yang dijanjikannya dipenuhinya,” jelas Hasbi yang juga Ketua Koalisi Pemenangan Romi – Sudirman.

Dalam sambutan Romi sangat terharu ketika memasuki Desa Mersam masih banyak rumah rumah panggung berdiri. Itu pertanda warga desa ini masih mempertahankan tradisi nenek moyang.

” Rumah panggung sebagai kearifan lokal yang ramah lingkungan,” ungkapnya. Dan akan dijadikan cagar budaya.

Romi berjanji kepada masyarakat Provinsi Jambi dan Mersam khusus akan memberikan bantuan Rp 300 juta per desa/ tahun. Dan juga akan melaksanakan replenting sawit dan karet.

Baca Juga :  Harga CPO dan TBS Di Jambi Mengalami Penurunan

Dalam dialog warga dengan Romi di luar dugaan warga menanyakan tentang solusi kemacetan dan alih fungsi lahan yang gagal dilaku

Masalah kemacetan, solusi yang akan dilakukan Romi. ” Kuncinya wasit jangan jadi pemain, kami pastikan kami akan selesaikan angkutan batubara ini,” ujarnya.

Sedangkan untuk mengatasi alih fungsi lahan perlu adanya perlindungan hukum terhadap lahan lahan sawah itu, misalnya berupa Perda. ” Kabupaten Tanjabtim sudah punya Perda ini, nantinya provinsi disarankan membuat Perda ini dan juga kabupaten lainnya.” Jelasnya. Dengan ada Perda ada kekuatan hukum dan diberikan insentif dan subsidi. (Liya)

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
3,758PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles