Jember, Investigasi.news – Pesatnya perkembangan dunia teknologi dan informasi dalam beberapa tahun terakhir menjadikan internet sebagai alat komunikasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi perubahan komunikasi yang konvensional menjadi modern dan serba digital.
Perkembangan itupun menjadi pesat setelah internet mulai dapat diakses melalui telpon seluler dan muncul istilah telpon cerdas (smartphone).
Selasa, 8 Oktober 2024 bertempat di Aula Kecamatan Puger Kabupaten Jember, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember melalui Bidang Produksi dan Restrukturisasi usaha menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Optimalisasi Media Sosial sebagai Media Pemasaran, kegiatan pelatihan tersebut sebagai tindaklanjut sinergi bersama OJK Jember dalam rangka mensukseskan program Ekonomi Keuangan Inklusif (EKI) yang sudah di lauching oleh bapak Bupati Jember beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang dihadiri 50 peserta berlatar belakang pelaku usaha mikro di Kecamatan Puger. Tidak hanya itu, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berkolaborasi dengan PT. Telkom Indonesia, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan CV.Mak Enak Indonesia.
Pemateri dari PT.Telkom Indonesia menjelaskan bahwa di era digital ini ada tiga cara digital untuk bisa memaksimalkan promosi produk, yaitu dengan cara membuat blog, website dan channel sosial media, selain itu pelaku umkm dapat memaksimalkan iklan berbayar yang telah disediakan oleh beberapa platform media sosial seperti Instagram, facebook maupun tiktok.
Bank Indonesia memberikan materi bagaimana cara meengaplikasikan Program SIAPIK untuk pencatatan keuangan.
Owner Mak Enak memberikan motivasi kepada pelaku usaha bagaimana cara mengembangan usahanya dan bagaimana caranya agar bisa bermitra dengan mak enak.
Salah satu kiat sukses yang dibagikan adalah konsisten dengan apa yang diinginkan jangan patah semangat dan tetap mengupdate ilmu.
Pemateri terakhir diisi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang menjelaskan tentang percepatan peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi para pelaku usaha.
OJK memberikan tips bagaimana agar kita terhindar dari pinjaman online, salah satunya dengan mencatat nomor pelayanan yang bisa di akses melalui whatshap. JS