Jember, Investigasi.News – Bertempat di ruang Komisi B, Anggota DPRD adakan Pansus I Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun 2024 dengan mengundang beberapa stakeholder terkait. Selasa (15/4)
Salah satu stakeholder yang diundang oleh DPRD Kabupaten Jember Komisi B yaitu Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Jember.
Dalam pemaparannya, Rendra Irawan, perwakilan KADIN Jember, menyampaikan bahwa hasil data investasi di Kabupaten Jember Tahun 2024 sangat minim dan peningkatan serta perbaikan database UMKM sangat diperlukan untuk peningkatan nilai ekonomi di Kabupaten Jember.
“Dalam rapat ini, kami mengusulkan beberapa kegiatan yang dimana Kadin, UMKM dan stakeholder lainnya bisa mengoptimalkan tim koordinasi daerah vokasi” Ungkap Rendra.
Ia juga menambahkan tim tersebut bertugas untuk meningkatkan penguatan kelembagaan vokasi, sehingga membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran dan mementaskan kemiskinan di Kabupaten Jember.
Dibidang pengembangan aplikasi, Rendra mengatakan bahwa kami akan memperbaiki dan menyempurnakan aplikasi yang sudah ada dengan aplikasi “Cinta UMKM”.
Sementara itu, Candra Ary Fianto, Ketua komisi B DPRD Kabupaten Jember, mengatakan bahwa Kabupaten Jember sebenarnya memiliki potensi besar yang salah satunya melalui UMKM.
” Jember memiliki kurang lebih 600 ribu UMKM yang bisa kita berdayakan untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Jember” Tutur Chandra.
Melalui usulan KADIN Jember, Chandra juga menginginkan akan adanya kawasan ekonomi nasional untuk para UMKM di Kabupaten Jember.
“Kami kedepannya akan rapat bersama antara eksekutif dan legislatif untuk membuatkan payung hukum bagi 600 ribu UMKM di Kabupaten agar dilindungi oleh Peraturan daerah di kawasan khusus ekonomi yang berada di Kabupaten Jember” Imbuhnya. Js
