Jember, Investigasi.news – Sebagai seorang pendidik, sikap sopan santun dan etika yang baik seharusnya menjadi cerminan bagi murid serta masyarakat. Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku bagi Humas MAN 2 Jember, berinisial LH.
Peristiwa ini bermula ketika seorang wartawan dari media Investigasi.news berkunjung ke MAN 2 Jember untuk bertemu dengan Humas sekolah tersebut. Setelah dipersilakan duduk, wartawan disambut dengan perilaku yang tidak pantas. LH, yang menjabat sebagai Humas, duduk dengan kedua kakinya diangkat ke atas kursi, seperti layaknya sedang bersantai di warung kopi.
“Silakan duduk, Mas. Ada yang bisa dibantu?” ujar LH kepada wartawan Investigasi.news dengan sikap santai.
Wartawan kemudian menanyakan apakah ada berita terkait MAN 2 Jember yang bisa diliput. Namun, respons LH malah memperlihatkan ketidakhormatannya. Dengan nada acuh, dia menjawab, “Gak ada berita, Mas, yang bisa dipublikasikan. Kalau berita tentang Kepala Sekolah yang mau berangkat Umroh, BISA!!!”
Melihat sikap Humas yang tidak menghargai dan kurang sopan dalam menerima tamu, wartawan Investigasi.news memutuskan untuk undur diri.
Pertanyaan besar muncul terkait apakah sikap seperti ini pantas ditunjukkan oleh seorang guru, apalagi yang bertugas sebagai Humas. Jika Humasnya saja tidak memiliki etika dalam melayani tamu, bagaimana dengan kualitas akhlak lulusan MAN 2 Jember?
Atas kejadian ini, Investigasi.news berencana untuk menindaklanjuti masalah ini kepada Kepala Sekolah MAN 2 Jember dan pihak Kemenag Kabupaten Jember.
(Bersambung)
