Jember, Investigasi.news- Dunia Pendidikan memerlukan inovasi yang mampu membekali mahasiswa dengan praktis dan kewirausahaan dalam menghadapi tantangan global dibidang ekonomi dan kewirausahaan, terutama di sector agribisnis.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah Project Based Learning (PBL). PBL merupakan metode pengajaran dalam bentuk proyek nyata untuk menyelesaikan masalah atau tugas tertentu dengan melibatkan kolaborasi antara mahasiswa dan mitra dari berbagai instansi dengan tujuan untuk membangun jiwa wirausaha dibudang agribisnis atau agripreneurship.
Rabu, 13 November 2024 dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember menandatangani MOU Antara Politeknik Negeri Jember Jurusan Manajemen Agribisnis di GOR Politeknik Negeri Jember dan dilanjutkan acara Talkshow dengan salah satu narasumber Kabid Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha Dinas Koperasi dan Usaha mIkro Bapak Totok Sugiharto, yang memberikan materi tentang pentingnya legalitas usaha.
Agripreneurship bukan hanya tentang ketrampilan teknis dalam Bertani atau berternak, tetapi juga mencakup kemampuan manajerial, inovasi produk, pemasaran dan pengelolaan bisnis yang berkelanjutan.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember dapat memberikan bimbingan terkait manajemen dan legalitas usaha.
“Mahasiswa dapat belajar bagaimana memproses dan memasarkan produk agribisnis menjadi produk yang bernilai jual tinggi” Ungkap Sartini.
Ia menambahkan dengan adanya pendampingan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, mahasiswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang relevan dengan kebutuhan industri.
Keberlanjutan progam ini sangat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Bagi Mahasiswa, program ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaaan sejak dini, dengan pembekalan langsung dari praktisi dan instansi pemerintah. Bagi mitra, program ini dapat menjadi sarana untuk memberdayakan masyarakat, khususnya dalam mengembangkan usaha mikro. Js