Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, S.H Hadiri Multi Stakeholder Forum 2023 di Ono Joglo Hotel

Jepara, investigasi.news – Dalam upaya untuk mengevaluasi berbagai hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus menyelenggarakan Multi Stakeholder Forum (MSF) 2023 dengan tema “Bergerak bersama untuk terus melaju Menuju Indonesia maju.” Acara ini berlangsung di Ono Joglo Hotel Jepara pada Rabu (6/9/2023).

Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma’arif, SH, turut hadir dalam acara ini bersama dengan anggota Forkompimda dan sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Perangkat Daerah, perwakilan dari PLN ULP Jepara, Bangsri, dan Kudus Kota, serta tamu undangan lainnya.

Pembukaan acara dilakukan oleh Pj. Bupati Jepara, Edy Supriyanta, yang diwakili oleh Plt. Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan SDM, Hasanudin Hermawan. Dalam sambutannya, Hasanudin Hermawan menekankan bahwa kegiatan ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan PLN kepada masyarakat Jepara. Daerah industri seperti Jepara sangat membutuhkan pasokan listrik yang stabil untuk mendukung kegiatan produksi.

Baca Juga :  Ada penumpang gelap dalam Gelar Seni Budaya Enam Suku Desa Karimunjawa

Hasanudin Hermawan juga mencatat peran penting PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Jepara. Hal ini tercermin dari penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan angka kemiskinan di Jepara, yang berada di bawah rata-rata Jawa Tengah dan nasional.

Lanjut Hasanudin Hermawan, peran PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang begitu vital, semakin besar. Sehingga industri skala besar maupun UKM, secara bersama-sama, memberi sumbangan besar terhadap serapan tenaga kerja.

Itulah sebabnya, angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di Jepara, berada dalam rentang positif. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jepara yang turun dari 4,23 persen tahun 2021 naik menjadi 4,1 persen tahun 2022, jauh lebih rendah dari rata-rata Jawa Tengah sebesar 5,57 persen dan nasional 5,86 persen.

Baca Juga :  Pendapatan Daerah Jepara Diproyeksikan Turun Rp38,5 Miliar

Sedangkan angka kemiskinan, turun dari 7,44 persen tahun 2021, menjadi 6,88 persen tahun 2022. Angka kemiskinan ini berada di posisi terendah ke-3 Jawa Tengah, setelah Kota Semarang dan Salatiga. Dan juga paling baik diantara 5 Kabupaten sekitar Muria, yakni Blora, Rembang, Pati, Kudus, dan Demak.

“Mari Bergerak Bersama untuk Terus Melaju Menuju Indonesia Maju di Kabupaten Jepara,”tutur Hasanudin Hermawan.

Manajer PLN UP3 Kudus, Firman Sadikin, menjelaskan bahwa PLN melayani lima wilayah kabupaten, termasuk Kabupaten Jepara, dengan jumlah pelanggan mencapai 1.608.279 pelanggan. Di Kabupaten Jepara, elektrifikasi telah mencapai 100 persen, dan pendapatan dari penjualan tenaga listrik juga mencapai angka yang signifikan.

Firman Sadikin menambahkan bahwa pertumbuhan penggunaan tenaga listrik di Jepara menunjukkan perekonomian yang semakin berkembang, dan PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan serta infrastruktur ketenagalistrikan demi mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk di sektor industri, pariwisata, perumahan, pertanian, dan perikanan.

Baca Juga :  Pj. Bupati Jepara Menerapkan Program "Bupati Ngantor di Desa" di Banyuputih untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Jepara. PLN berjanji untuk siap menghadapi akselerasi dan percepatan pembangunan ini demi memenuhi kebutuhan listrik yang semakin meningkat, pungkas Firman Sadikin.

Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma’arif, SH, yang ditemui oleh awak media pada acara tersebut, mengungkapkan harapannya terhadap PLN UP3 Kudus di ULP Jepara dan Bangsri untuk terus meningkatkan kualitas jaringan, sehingga dapat menjamin pasokan energi listrik yang cukup bagi wilayah Jepara dan sekitarnya.

(Petrus)

Related Articles

Iklan
Iklan

Latest Articles

Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan HuT RI
Iklan
Iklan
Iklan HuT RI
Iklan HuT RI
Iklan
Iklan Pemkab Pulau Taliabu
Iklan