Menyambut Ulang Tahun ke-100, WKRI Kabupaten Jepara: Resik Resik Kutho

More articles

Jepara, investigasi.news – Dalam rangka menyambut peringatan ulang tahun ke-100 Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Kabupaten Jepara yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2024, DPC WKRI Kabupaten Jepara mengadakan acara Resik Resik Kutho yang meriah dan penuh makna. Acara ini diikuti oleh seluruh anggota WKRI Kabupaten Jepara, OMK Paroki Jepara, serta bapak-bapak dan ibu-ibu dari lingkungan sekitar Paroki Jepara.

Dengan mengambil tema “Resik kuthone selamat bumine,” Resik Resik Kutho berfokus pada kegiatan kebersihan lingkungan yang bertempat di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Jepara. Ketiga tempat tersebut adalah Wisata Pantai Kartini, Bunderan Pecangaan, dan Ari Ari RA Kartini Mayong.

Wisata Pantai Kartini menjadi salah satu lokasi yang ramai oleh peserta dengan jumlah peserta mencapai 134 orang. Pantai yang indah ini menjadi latar bagi berbagai kegiatan seni dan budaya, serta bakti sosial untuk masyarakat sekitar.

Bunderan Pecangaan yang dikoordinir oleh Ketua WKRI Ranting Pecangaan Ibu Novita Prinalin dihadiri oleh 26 orang dari anggota WKRI dan OMK (Orang Muda Katolik), serta bapak ibu dari di lingkungan Pecangaan. Semangat dan kekompakan dilambangkan dengan semboyan “Resik Bumine Indah Kuthone Luar Biasa” yang mengedepankan keindahan dan keistimewaan alam Bumi mereka.

Baca Juga :  Polres Jepara Berhasil Ungkap Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu dan Ribuan Butir Obat Terlarang

Sementara itu, di Ari Ari RA Kartini Mayong yang dikoordinir oleh Ketua WKRI Ranting Mayong ibu Rosita Turnip hadir 25 orang juga menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih lingkungan. Semangat kepedulian terhadap lingkungan alam menjadi inti dari kegiatan ini, sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan RA Kartini sebagai ikon perempuan pahlawan Indonesia.

Erni Mulyanti, sebagai sosok pemimpin inspiratif, mengungkapkan kesannya sebagai anggota dan kini sebagai Ketua DPC WKRI Kabupaten Jepara. Menurutnya, menjadi anggota WKRI telah memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupannya. Dengan penuh semangat, dia menceritakan bagaimana keanggotaan di WKRI memberikan wadah bagi para perempuan untuk berkiprah di masyarakat dengan lebih aktif dan berarti.

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi Satlantas Polres Jepara Berakhir

“Bangga menjadi anggota WKRI karena dengan menjadi anggota WKRI kita bisa berkiprah di masyarakat, berkontribusi secara nyata dalam berbagai bidang, dan turut serta dalam pembangunan dan kemajuan daerah kita sendiri,” ujar Erni Mulyanti.

Erni Mulyanti juga menambahkan, “Kami untuk terus mendorong perempuan di Kabupaten Jepara agar lebih berani dan percaya diri mengambil peran dalam pembangunan daerah ini. Kami ingin lebih banyak lagi inisiatif dan program-program yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama untuk mencapai keberlanjutan dan keadilan gender.”

Melalui momen ini, Erni Mulyanti mengungkapkan harapannya untuk WKRI ke depan. Ia berharap organisasi ini semakin kuat dan relevan dalam menghadapi dinamika sosial dan perubahan zaman. Dengan tetap mengedepankan semangat gotong royong dan kebersamaan, Erni berharap WKRI dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesejahteraan perempuan di Kabupaten Jepara.

Baca Juga :  Polres Jepara Press Release Akhir Tahun 2022, Angka Kriminalitas naik

Ketua Panitia Resik Resik Kutho, Yulia, menambahkan, “Kami berterima kasih atas antusiasme yang tinggi dari semua peserta. Resik Resik Kutho tidak hanya menjadi perayaan ulang tahun, tetapi juga menjadi wadah untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.”

Ketua WKRI Ranting Jepara Kota, Venny Gita Wati saat ditemui awak media mengatakan Semoga acara giat resik resik kutho ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan dampak positif bagi komunitas dan lingkungan di Jepara. dan menginspirasi tentang peran perempuan dalam pembangunan dan memperkuat ikatan persaudaraan dalam bingkai NKRI.

Peringatan ulang tahun ke-100 WKRI Kabupaten Jepara ini memberikan makna yang mendalam bagi semua peserta, serta meninggalkan jejak kebaikan melalui kegiatan-kegiatan sosial dan lingkungan. Semangat persatuan dan kepedulian masyarakat dalam acara Resik Resik Kutho ini diharapkan akan terus ditanamkan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

(Petrus)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest