Sanana Kembali Dikepung Sampah, Warga Keluhkan Retribusi Naik Tapi Layanan Jeblok

Baca Juga

Malut, Investigasi.news – Sanana kota kabupaten Kepulauan Sula kembali dikepung sampah, sampah-sampah ini terlihat kembali berserakan karena disinyalir telat diangkat petugas sampah (kebersihan) Pemda Sula serta minimnya fasilitas (tempat sampah).

Hal ini kemudian dikeluhkan sejumlah warga kota Sanana, mereka mengeluhkan sampah-sampah yang telat diangkat (diangkut), sedangkan fasilitas tempat sampah tidak ada untuk menampung sampah, pada sisi yang lain mereka menyesalkan karena iuran retribusi naik sementara pelayanan minim (jeblok-red).

“Setiap bulan kita dituntut bayar retribusi, sementara pelayanan semakin parah, harusnya naikkan retribusi itu berbanding lurus dengan peningkatan pelayanan”, ujar salah seorang warga kota Sanana kesal (22/12).

Sambil menunjukan bukti bayar retribusi yang dipungut dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Pemda Kab. Kepulauan Sula warga tadi berharap sampah setiap hari diangkat dan tidak dibiarkan menumpuk sehingga selain berbau busuk dan bisa mengundang berbagai penyakit, juga menjadi pemandangan yang tidak sedap dipandang mata.

”Mereka punya anggaran kebersihan fantastis baru ambil retribusi dari masyarakat tapi layanan mudel ini (seperti begini), lalu anggaran banyak itu di buat apa?”, tanya warga kota Sanana lainnya kepada Invetigasi Minggu 22 Desember 2024.

Warga kota Sanana tadi berharap ada peningkatan pelayanan menyangkut persoalan sampah dari Pemerintah Daerah, dalam hal ini DLHKP, sementara itu sampai berita ini ditayangkan awak media kami masih berupaya mengkonfirmasi Ibu Nurhayati, Kadis DLHKP Pemda Kab. Kepulauan Sula.

RL

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles