Kerinci, Investigasi.News โ Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci yang dikelola oleh PT Kerinci Merangin Hydro (KMH), bagian dari Kalla Group, dipastikan akan segera beroperasi dan mulai mengalirkan listrik ke jaringan PLN pada Maret 2025.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla (JK), saat meninjau lokasi pembangunan PLTA di Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, pada Minggu, 26 Januari 2025.
โPLTA Kerinci ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 480 MW. InsyaAllah, bulan depan sudah bisa diresmikan dan listriknya akan mulai digunakan untuk mengaliri wilayah Sumatera,โ ungkap JK dalam keterangan tertulisnya.
Pembangunan Lebih Cepat dari Target Awal
PLTA Kerinci yang mulai dibangun sejak tahun 2019 awalnya ditargetkan rampung pada November 2025. Namun, berkat kerja keras para tenaga profesional yang terlibat, proyek ini berhasil diselesaikan lebih cepat sekitar tujuh bulan dari jadwal.
Target awal kita adalah Commercial Operation Date (COD) pada November 2025. Jika Maret mendatang sudah bisa beroperasi, maka ini pencapaian luar biasa. Artinya pengerjaan ini lebih cepat tujuh bulan dari rencana,โ ujar Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 ini dengan penuh rasa bangga.
Bangga dengan Karya Anak Bangsa
JK menekankan bahwa keberhasilan pembangunan PLTA Kerinci ini tidak lepas dari kontribusi tenaga kerja lokal dan dukungan pendanaan dari perbankan dalam negeri. Proyek ini menjadi bukti nyata kemampuan putra-putri Indonesia dalam mengerjakan proyek berskala besar.
โIni semua adalah hasil kerja anak-anak bangsa. Dari tenaga kerja hingga pendanaannya menggunakan sumber daya dalam negeri. Saya sangat bangga dengan pencapaian ini,โ tegas JK.
JK juga mengapresiasi dedikasi para tenaga kerja yang bekerja siang dan malam demi kelancaran proyek. Ia berharap PLTA Kerinci ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera.
Spesifikasi dan Kapasitas PLTA Kerinci
PLTA Kerinci dilengkapi dengan empat turbin generator, masing-masing memiliki kapasitas 87,5 MW. Pada saat beban puncak, pembangkit listrik ini mampu menghasilkan total energi hingga 480 MW. Energi ini nantinya akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, serta mendukung jaringan transmisi Sumatera yang meliputi Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Bengkulu.
PLTA ini menjadi bagian dari portofolio Kalla Energy, yang sebelumnya telah sukses mengoperasikan PLTA Poso Peaker 515 MW di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, serta PLTA Malea 90 MW di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Dukungan dari Manajemen KMH
Terpisah, Manager PT Kerinci Merangin Hydro (KMH), Aslori Ilham, mengonfirmasi pernyataan Jusuf Kalla terkait percepatan operasional PLTA Kerinci. Ia menyampaikan rasa optimisme dan harapan agar seluruh proses menuju operasional berjalan lancar.
Kami sedang menyelesaikan tahap akhir persiapan operasional. Mohon doa dan dukungan semua pihak agar PLTA ini dapat beroperasi sesuai rencana pada tahun 2025,โ ujar Aslori.
Kontribusi PLTA Kerinci untuk Jaringan Listrik Nasional
PLTA Kerinci tidak hanya menjadi sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, tetapi juga akan berperan penting dalam meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumatera. Proyek ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi regional dengan memastikan ketersediaan listrik yang andal dan mencukupi.
Selain itu, keberadaan PLTA ini menjadi bagian dari upaya Kalla Group dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi sungai di kawasan Batang Merangin, PLTA ini juga akan membantu mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Harapan untuk Masa Depan Energi Indonesia
Keberhasilan percepatan pembangunan PLTA Kerinci menunjukkan komitmen Kalla Group dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target bauran energi nasional. Jusuf Kalla berharap proyek-proyek energi terbarukan seperti ini dapat.(Liya)