Perkenalkan Contoh Paspor Elektronik dan Cegah TPPO, Kantor imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci Gelar Lunch Meeting Bersama Insan Pers

Sungai Penuh, Investigasi.News โ€“ Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci mengadakan Lunch Meeting dengan para jurnalis di Hyggee Coffee, Desa Air Bungkal, Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, pada Kamis (21/11/2024).

Acara ini membahas topik penting, termasuk sengketa warga negara asing (WNA) dan tantangan yang dihadapi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Dipimpin oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci, Purnomo yang didampingi Humas, Rizki, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan membangun komunikasi yang harmonis dengan para jurnalis.

Selain sebagai ajang berbagi informasi, pertemuan ini juga bertujuan untuk memastikan layanan imigrasi berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Baca Juga :  PJ Bupati Kerinci Asraf, Bersama Dinas PUPR Tinjau Langsung di Jalan Koto Petai

Purnomo mengapresiasi semua hal yang telah dilakukan para insan jurnalistik yang telah berkontribusi dalam menyampaikan program Imigrasi yang harus tersampaikan kepada publik.

Acara dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif, di mana Kepala Kantor Imigrasi dan para jurnalis membahas berbagai hal, seperti perkembangan paspor elektronik, peluncuran desain paspor baru, kenaikan biaya pengurusan paspor, serta tantangan hukum dan administratif terkait perkawinan antara warga negara Indonesia (WNI) dan WNA.

Untuk masalah anak hasil perkawinan tersebut, disarankan agar orang tua segera melapor dan mendaftarkan identitas anak di Kantor Imigrasi untuk menghindari komplikasi hukum di masa depan.

Purnomo menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan pendekatan persuasif untuk mengatasi masalah ini, termasuk melalui program desa binaan.

Baca Juga :  BPBD Kerinci Bantu Korban Kebakaran

Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan paspor yang benar, persiapan bekerja di luar negeri, dan kewaspadaan terhadap potensi masalah, termasuk perdagangan manusia.

โ€œKami menghimbau masyarakat untuk aktif melaporkan keberadaan WNA yang dicurigai bermasalah guna mencegah pelanggaran hukum,โ€ tutup Purnomo. (Merliyah)

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
3,758PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles