Batu, Investigasi.news – Kota Batu mencatat sejarah baru dengan peluncuran Selecta sebagai destinasi wisata zero waste pertama di Indonesia. Acara peresmian yang digelar pada Selasa (02/07/2024) ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Direktur Utama Selecta, Sujud Hariyadi, Deputi Bidang Pengembangan dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, serta PJ Walikota Batu, Drs. Aries Agung Paewai. Turut hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Sujud Hariyadi mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian Selecta yang terus meraih berbagai penghargaan setiap tahunnya. “Kami merasa bangga dan bersyukur bahwa perusahaan kami telah tercatat sebagai pembayar pajak tertinggi dan mendapatkan sertifikasi halal pertama di sektor pariwisata sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap lebih dari 1000 tenaga kerja yang terlibat.
Kami bekerja di bawah pengawasan karyawan kami sendiri, karena sebagian besar dari mereka adalah pemegang saham perusahaan. Ini adalah pertama kalinya di Indonesia sebuah perusahaan memiliki lebih dari 100 pemegang saham dari kalangan karyawan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sujud juga menjelaskan tentang perjalanan Selecta dalam mengadopsi konsep wisata zero waste. “Pada suatu waktu, kami menerima laporan dari divisi hotel mengenai bau yang mengganggu. Kami kemudian bekerja sama dengan TPS3R Tulungrejo untuk mengelola sampah yang dihasilkan. Hasil akhir dari kerja sama ini adalah sampah diubah menjadi pupuk organik dan pakan ternak, sehingga tidak ada limbah yang dibuang ke luar Selecta,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, menyatakan bahwa Selecta merupakan aset kota Batu yang memiliki sejarah panjang dan nilai yang melegenda. “Selecta tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman dan edukasi yang berharga.
Dengan komitmen kuat untuk menjadi masyarakat yang maju dan makmur, Selecta membuktikan bahwa pariwisata di Jawa Timur mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” katanya.
Deputi Bidang Pengembangan dan Infrastruktur Kemenparekraf, Haryanto, juga memberikan apresiasinya terhadap inisiatif Selecta dalam mempromosikan konsep wisata zero waste.
“Momentum ini bukan hanya pencapaian pertama, tetapi juga menjadi benchmark bagi Jawa Timur dan Indonesia. Saya terkesan dengan perhatian dan komitmen yang diberikan oleh para pemangku kepentingan pariwisata terhadap isu sampah.
Selecta telah berani membranding diri sebagai destinasi zero waste pertama di Indonesia, dan ini membuktikan bahwa wisata edukasi berbasis kemasyarakatan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat positif yang nyata,” ungkapnya.
Setelah acara simbolis pemukulan gong sebagai tanda diluncurkannya wisata tanpa limbah, rombongan pejabat dan undangan lainnya meninjau langsung konsep pengelolaan sampah di Selecta. Mereka melihat proses dari pengumpulan, pemilahan, hingga hasil produk sampah seperti pakan ikan dan bata plastik. Konsep ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomis dan edukatif bagi para pengunjung.
Peluncuran Selecta sebagai destinasi wisata zero waste ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lain di Indonesia untuk mengadopsi konsep serupa. Langkah ini juga menunjukkan bahwa dengan inovasi dan komitmen yang kuat, industri pariwisata dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Guh