Dituding berita Hoax, Wartawan Investigasi.News Meradang; Tak Ada Untungnya Bagi Saya!

More articles

Langsa, Investigasi News – Entah siapa yang patut dipercaya tentang hal ini. Pasalnya, berita yang disajikan tanpa keuntungan pribadi apapun, tetap dicecar hoax.

Tak terima, wartawan media ini, pukul 17.10 WIB, mendatangi kediaman Pak Rustam untuk meminta klarifikasi atas isu yang menghebohkan terkait berita hoaks yang tersebar di media online.

Kilas Baliknya :
Diceritakan, Pak Rustam sebelumnya meminta bantuan kepada Investigasi News enam bulan yang lalu, mengungkapkan bahwa proposal bantuan rehab rumahnya yang diajukan ke Baitulmal Kota Langsa belum direspons selama lebih dari satu tahun. Investigasi News kemudian menghubungi Jowahir, Sekretaris Baitulmal Kota Langsa, melalui WhatsApp. Meskipun awalnya mendapat tanggapan positif, hingga lima bulan kemudian, bantuan tersebut belum juga diterima.

Baca Juga :  Anggaran Hias Gapura di Desa Meutia Kecamatan Langsa Kota Beraroma Tak wajar

Bahkan, menantu Pak Rustam, Sapril, menemui wartawan Investigasi News di salah satu kafe di Kota Langsa untuk menanyakan perkembangan bantuan tersebut. Wartawan menyarankan agar bersabar karena bukan merupakan otoritas Baitulmal. Setelah dua bulan tidak ada kabar, Sapril kembali menghubungi wartawan dan meminta mereka datang ke rumah mertuanya untuk menjelaskan situasi tersebut.

Investigasi News kemudian bertemu langsung dengan Pak Rustam di kediamannya. Pak Rustam meminta bantuan agar proposal yang telah diserahkan ke Baitulmal satu setengah tahun lalu dapat diurus kembali. Wartawan menginformasikan bahwa mereka telah berusaha menghubungi Sekretaris Baitulmal namun tidak mendapat respons lagi, bahkan kemungkinan nomor telepon mereka telah diblokir.

Baca Juga :  Satpol PP Himbau Pedagang Ikan dan Sayur untuk Tidak Berjualan di Badan Jalan

Wartawan menyarankan Pak Rustam untuk membuat surat permohonan ke DPR Kota Langsa dan Pj Wali Kota Langsa agar proposal bantuan tersebut dapat diawasi hingga berhasil.

Namun, setelah surat tersebut dibuat, muncul tuduhan bahwa Investigasi News menyebarkan berita hoaks tentang Pak Rustam yang meminta bantuan dengan cara mengemis, padahal informasi tersebut benar adanya.

Di sisi lain, Jowahir diduga berbohong kepada Pak Rustam tentang jati dirinya, mengaku sebagai pegawai honorer Pemko Langsa dengan gaji Rp 1.600.000. Jowahir hanya datang ke rumah Pak Rustam setelah surat tersebut dilayangkan ke Walikota dan DPR Kota Langsa serta berita diterbitkan di media online.

Namun, yang disayangkan adalah Jowahir harus menipu identitasnya dan menyatakan bahwa bantuan dari Baitulmal hanya dapat mencakup bagian depan rumah Pak Rustam karena anggaran yang terbatas.

Baca Juga :  Kadis Perhubungan Kota Langsa Dituduh Langgar Administrasi Pemerintah

Red/jol

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest