Langsa, Investigasi.news – Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, S.Pd., M.Pd., diduga mengabaikan keluhan masyarakat terkait penertiban pasar liar ikan dan sayur di Kota Langsa. Warga merasa kecewa karena surat yang mereka kirimkan dua bulan yang lalu tidak mendapatkan respons yang memadai dari pemerintah kota.
“Surat yang kami kirimkan dua bulan lalu hanya dijawab dengan tindakan yang tidak memuaskan. Kami berharap adanya penertiban yang tegas terhadap pasar liar ini, tetapi hingga kini tidak ada perubahan yang signifikan,” ujar salah satu warga Kota Langsa pada 18 Agustus 2024.
Pasar ikan dan sayur yang dimaksud oleh warga tersebut telah mengambil alih ruas badan jalan untuk aktivitas jual beli, sehingga menyebabkan kemacetan parah dan menimbulkan kesan kumuh di sekitar area tersebut. Padahal, pemerintah sudah membangun gedung baru yang khusus disediakan untuk pedagang ikan dan sayur dengan menggunakan dana miliaran rupiah. Ironisnya, meskipun gedung tersebut telah selesai dibangun, tidak ada satu pun pedagang yang mau menempati gedung baru itu.
“Kami bingung, gedung sudah disiapkan dengan dana yang sangat besar, tetapi malah dibiarkan kosong. Sementara itu, pedagang tetap memilih berdagang di pinggir jalan, yang membuat lingkungan menjadi tidak tertata dan kacau,” tambah warga tersebut.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen Pj Wali Kota Langsa dalam menata dan menjaga kebersihan kota. Banyak warga yang merasa bahwa pemimpin kota seolah mendukung kondisi pasar yang semrawut ini dengan tidak mengambil tindakan yang tegas.
Warga berharap pemerintah kota segera mengambil langkah konkret untuk menertibkan pasar liar ini dan memanfaatkan gedung baru yang sudah disediakan agar Kota Langsa bisa menjadi lebih tertata dan nyaman bagi semua warga. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari Pj Wali Kota Langsa terkait keluhan masyarakat ini. (Zul)