Istri “M” Keluhkan Ketidakadilan Polres Langsa dalam Dugaan Penanganan Kasus Korupsi di DLH

Langsa, Investigasi.news — Istri Mustafa, salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa, menyatakan kekecewaannya terhadap Polres Langsa yang dinilai tidak adil dalam menindaklanjuti kasus ini. Mustafa, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang di DLH Kota Langsa, saat ini telah ditahan oleh Polres Langsa. Namun, menurut keluarga, tersangka lain yang berinisial R, meski telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama, masih belum ditahan hingga saat ini.

Penetapan status tersangka terhadap R dilakukan dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan anggaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa. Kasus ini menjadi perhatian publik karena dugaan kerugian keuangan negara yang timbul dari penyalahgunaan anggaran di DLH. Mustafa ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan oleh pihak Polres Langsa, sementara R yang juga pernah memegang jabatan strategis di DLH Kota Langsa, menurut informasi, masih bebas dan belum ditindak tegas oleh pihak kepolisian.

Baca Juga :  LSM Bungoeng Lam Jaroe: Masyarakat Langsa Diminta Waspada Terhadap Janji-janji Manis Pilkada

Pihak keluarga Mustafa, melalui pernyataan Tuti, istri Mustafa, menilai perlakuan Polres Langsa terhadap tersangka R berbeda dengan yang diterima oleh suaminya. Ia mengungkapkan rasa kecewa dan mempertanyakan mengapa tersangka R belum ditahan meskipun status hukumnya sudah jelas. “Kami melihat ada ketidakadilan dalam penegakan hukum di sini. Mustafa sudah ditahan dan menjalani proses hukum, sementara R, yang telah dinyatakan tersangka, masih bebas tanpa ada penahanan,” ungkap Tuti kepada awak media pada Jumat (8/11/2024).

Tuti juga menyoroti bahwa pihak keluarga merasa seolah-olah ada perbedaan perlakuan antara kedua tersangka, dan mendesak agar proses hukum dapat dijalankan secara adil dan tanpa adanya kesan pilih kasih. “Kami meminta keadilan. Jika memang R sudah dinyatakan sebagai tersangka, maka sudah seharusnya ia mendapatkan perlakuan hukum yang sama seperti suami saya. Hukum seharusnya ditegakkan secara adil tanpa memandang siapa yang terlibat,” tambah Tuti.

Baca Juga :  Malam Resepsi HUT Ke-23 Kota Langsa: Refleksi Kemajuan dan Semangat Kebersamaan untuk Masa Depan Gemilang

Lebih lanjut, keluarga Mustafa meminta kepada pihak Polres Langsa agar mempercepat proses penahanan terhadap R. Menurut mereka, proses hukum yang adil dan transparan sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. “Kami hanya ingin keadilan ditegakkan seadil-adilnya, agar tidak ada pihak yang merasa diperlakukan secara tidak adil. Kami percaya hukum harus dijalankan secara objektif,” ujarnya.

Kasus ini menyorot perhatian publik karena menyangkut penggunaan anggaran publik di lingkup pemerintahan daerah. Dugaan korupsi yang melibatkan oknum pejabat di DLH Kota Langsa ini menambah daftar panjang kasus korupsi yang terjadi di wilayah tersebut. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan tegas dan transparan, tanpa adanya kesan diskriminasi dalam proses penegakan hukum.

Baca Juga :  Anggaran Hias Gapura di Desa Meutia Kecamatan Langsa Kota Beraroma Tak wajar

Pihak Polres Langsa sendiri belum memberikan tanggapan resmi mengenai status penahanan R dan langkah hukum yang akan diambil selanjutnya. Publik kini menantikan tindakan lebih lanjut dari Polres Langsa untuk menjawab keluhan dari pihak keluarga Mustafa dan memastikan proses hukum berjalan dengan transparan dan adil. Zul

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
3,758PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles