Donomulyo, Investigasi.news – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., turun langsung meninjau kondisi ambrolnya Jembatan Kali Sumber Andong di Dusun Sumberoto, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, pada Jumat (28/3) sore. Jembatan sepanjang 11 meter dengan lebar 4 meter yang dibangun melalui Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Tahun Anggaran 2003-2004 itu mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir pada Kamis (27/3) petang. Sejak kejadian tersebut, akses di jalur utama yang menghubungkan Desa Sumberoto dengan Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, terputus total, menghambat mobilitas warga serta distribusi hasil pertanian dan perekonomian lokal.
Dalam kunjungannya, Bupati Malang yang akrab disapa Abah Sanusi didampingi oleh Kapolres Malang dan Dandim 0818 Kabupaten Malang. Ia memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang segera mengambil langkah konkret untuk membangun kembali jembatan tersebut, mengingat fungsinya yang sangat penting bagi masyarakat sekitar.
Abah Sanusi menjelaskan bahwa pembangunan kembali jembatan akan dibiayai melalui anggaran Dinas PU Bina Marga dengan estimasi biaya sebesar Rp 1,2 miliar.
“Ambrolnya jembatan ini akibat musibah banjir. Karena jalur ini sangat penting untuk mobilitas masyarakat dan mendukung perekonomian, kami akan segera membangun kembali. Pemerintah Kabupaten Malang akan menghitung biaya secara rinci, namun diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa perbaikan ini menjadi prioritas pemerintah daerah, mengingat jembatan tersebut merupakan jalur utama penghubung antar-kecamatan. Selain menghubungkan Donomulyo dan Kalipare, jembatan ini juga menjadi akses strategis menuju Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
Tak hanya sekadar membangun kembali, Abah Sanusi memastikan bahwa struktur jembatan akan diperkuat agar lebih tahan terhadap potensi bencana di masa depan.
“Melihat kondisi kerusakan ini, jembatan baru akan dibangun dengan panjang yang lebih besar dibanding sebelumnya. Selain itu, tapak atau plengsengan penyangga akan dibuat lebih kokoh agar lebih tahan lama dan mampu menahan derasnya arus air,” paparnya.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan akan dimulai setelah perencanaan selesai dan ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Kunjungan Bupati Malang ke lokasi ambrolnya jembatan disambut antusias oleh Kepala Desa Sumberoto, tokoh masyarakat, serta Forkopimcam Donomulyo. Warga berharap agar pembangunan segera direalisasikan, mengingat jembatan ini sangat vital bagi kehidupan sehari-hari mereka.

Abah Sanusi pun mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Malang untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Mari kita semua lebih tanggap bencana, serta banyak berdoa dan beristighfar agar terhindar dari musibah seperti ini di masa mendatang,” pungkasnya.
Dengan komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Malang, diharapkan pembangunan jembatan ini dapat segera terealisasi sehingga kembali memberikan akses yang aman dan nyaman bagi masyarakat Donomulyo, Kalipare, serta wilayah sekitarnya.
Guh