Kabupaten Malang, Investigasi.news-Kegiatan Jelajah Wisata Desa kunjungi Desa Wisata Bangelan, Kecamatan Wonosari. Kegiatan yang masuk dalam kalender agenda rutin Pemerintah Kabupaten Malang untuk menggeliatkan dunia wisata serta mendongkrak peluang desa-desa wisata di Kabupaten Malang, Dihadiri, Rombongan Wabup Malang Drs. Didik Gatot Subroto, SH.MH bersama jajaran Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang dan Ketua Pengadilan Negeri Kepanjen serta perwakilan Forkopimda dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, Manager PTPN XII Nusantara, Broto Widyo Lukito, Camat Wonosari, Desy Ariyanti, S.STP,.MM dan Muspika Wonosari.
Beliau dan rombongan benar-benar dimanjakan layaknya pengunjung wisatawan yang hadir ke Desa Wisata Bangelan. Disampaikan Wabup saat menjadi tamu atau wisatawan tentang Potensi yang dimiliki Desa Wisata Bangelan yang terus berkembang pesat dan ramai dikunjungi wisatawan baik dari Malang Raya hingga luar daerah,
” Titipan salam hormat dari bapak Bupati Malang kepada semua yang hadir dan warga masyarakat Kabupaten Malang. Luar biasa Desa Wisata Bangelan yang sudah mampu menyuguhkan layanan wisata bagi pengunjung seperti yang sudah disusun dan dirancang Kepala Desa, Pokdarwis dan Bumdes, serta bekerja sama juga PTPN XII Nusantara. Pak Kepala Desa Bangelan, Kabul Budiono bertindak sebagai tour guide selama kegiatan tadi. Desa Bangelan memiliki sejumlah potensi yang sangat menarik. Semoga Desa Wisata Bangelan terus berkembang dan semakin ramai dikunjungi pengunjung, ” terang Didik Gatot Subroto saat memberikan sambutan di Pendopo Balai Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Sabtu (11/3/23) siang.
Start dari Cafe Bangelan, Wakil Bupati Malang bersama rombongan diajak keliling dari satu wisata ke satu wisata lainnya, dan terakhir finish dengan berkunjung ke Tanaka Waterfall. Usai mendapatkan pengarahan dari Kepala Desa di Cafe Bangelan, rombongan menggunakan jeep bergerak ke lokasi klaster Petik Kopi Merah langsung dari kebun kopi di wilayah Dusun Sidomulyo. Wabup dan Forkopimda turut memetik kopi merah tersebut. Lanjut bergerak ke kandang komunal Klaster Kambing Karya Mulya untuk edukasi ternak kambing dan pemerahan susu kambing.
Setelah itu, rombongan offroad melintasi Kebun Bangelan yang lokasinya berada di wilayah perbatasan antara Wonosari dengan Kecamatan Kromengan, serta perjalanan berkeliling kebun dan melintasi Pondok 90 yang kerap menjadi titik lokasi pelayanan sarapan dan makan siang bagi wisatawan dalam paket wisata Desa Wisata Bangelan bagi tamu wisatawan. Sembari berjalan, Wabup juga mendapat laporan oleh Kepala Desa bahwa Pemerintah Desa Bangelan juga membuka investasi ternak kambing Etawa bagi siapapun yang berminat. Kemudian ke arah Umbulan Sri Mulyani untuk sarapan pagi lanjut jalan kaki melintasi ubin ledeng, yang mengarah ke lokasi Pabrik Kopi Bangkalan yang menyuguhkan edukasi sarana prasarana pengolahan kopi. Tak terkecuali, Wabup juga menikmati olahan masakan dan minumam khas Desa Bangelan dalam melayani tamu wisata atau wisatawan.
Wabup dan rombongan juga sempat beristirahat di rumah dinas Manager PTPN XII Nusantara yang berornamen klasik peninggalan Belanda, sembari menikmati dan mendapatkan edukasi varian kopi dan cap tes. Rombongan kemudian lanjut menggunakan jeep menikmati ‘suguhan’ Susur Sungai konservasi alam air Sentral dilanjut dengan tabur benih ikan. Kemudian menuju Balai Dusun Arjomulyo untuk isoma lanjut menyerahkan sertifikat Desa Wisata bagi Desa Bangelan, bantuan bagi warga, dan meresmikan jalan paving Kartika Dharma Wanita dengan ditandai pemotongan untaian pita. Rangkaian Jelajah Desa Wisata di Desa Bangelan berakhir dengan berkunjung ke wana wisata Tanaka Waterfall untuk ramah tamah serta evaluasi dan testimoni.
”Kepala Desa sudah merencanakan dan merancang konsep Desa Wisata. Semoga cita-cita Kepala Desa Bangelan, Pokdarwis, Bumdes dan warga masyarakat Bangelan semuanya terkabul. Mari menjaga kebersamaan yang sudah dibangun ini, dan ada sharing profit sehingga kelak mampu berjalan hingga ke depannya. Masyarakat terutama ibu ibu muda untuk rajin mengikuti Bulan Timbang yang tujuannya mengetahui perkembangan anak-anak, jangan sampai anak-anak Balita masuk dalam penyakit stunting. Asupan makanan yang bergizi cukup, tidak harus makanan yang mahal, badan bayi juga rutin diukur,” harap Wakil Bupati Malang. (guh/giar)