Parade Seni, Kerajinan, dan Budaya Gondanglegi XI Resmi Dibuka

More articles

Kabupaten Malang, investigasi.news – Acara Parade Seni, Kerajinan, Budaya, dan Karakter “Pesona Gondanglegi XI” 2024 resmi dimulai pada Sabtu (26/10/2024) pagi, ditandai dengan pemukulan gong oleh Plt. Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH., M.H. Kegiatan tahunan ini diadakan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Sebanyak 41 tim dari berbagai wilayah berpartisipasi dalam parade ini, yang dimulai dari Kampus STIE Widya Dharma Al Rifa’ie di Jalan Raya Ketawang dan berakhir di Bengkel Bachelor di Jalan Hayam Wuruk.

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat, termasuk Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Malang, Camat dan Forkopimcam Gondanglegi, para Kepala Desa di wilayah tersebut, serta para peserta parade. Tahun ini, tema yang diangkat adalah *“Kawicaksanaan Karya,”* dengan makna mendalam tentang kebijaksanaan dan kreativitas dalam setiap karya seni.

Tema ini ditetapkan untuk mengajak masyarakat memahami pentingnya kebijaksanaan dalam melestarikan budaya lokal dan dalam menghasilkan karya yang memiliki nilai seni dan budaya tinggi. Kata *“Kawicaksanan”* mengacu pada kebijaksanaan, yang diharapkan dapat memupuk penghargaan terhadap tradisi serta penerapan prinsip bijak dalam kehidupan sehari-hari.

Plt. Bupati Malang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini. “Pesona Gondanglegi XI adalah bukti semangat masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mengembangkan potensi lokal melalui seni dan budaya. Semoga semangat ini menjadi inspirasi untuk menjadikan Kabupaten Malang sebagai pusat kreativitas di Jawa Timur,” ucapnya.

Selain sebagai ajang apresiasi budaya, acara ini juga diharapkan dapat menggerakkan pariwisata dan sektor kreatif di Kabupaten Malang, seperti UMKM dan industri lokal. Plt. Bupati Malang juga berharap agar *Pesona Gondanglegi* terus berinovasi untuk menjadi platform promosi pariwisata dan potensi unggulan Kabupaten Malang.

Dalam kesempatan lain, Kepala Desa Ketawang, Andik Asyari, menyatakan dukungannya atas kegiatan ini. Sebagai lokasi start parade, Desa Ketawang turut menyemarakkan acara dengan menampilkan Kesenian Sakera Biru (KSB) yang diikuti sekitar 80 penampil, mempersembahkan budaya Madura khas Desa Ketawang.

Tak hanya itu, tim kostum karakter Desa Ketawang yang diproduksi oleh para pengrajin setempat juga turut hadir memeriahkan acara. Sebelumnya, tim ini telah memenangkan penghargaan di *Pesona Gondanglegi* dan menjadi juara favorit dalam event nasional di Jember.

Produk kostum karakter dari Desa Ketawang bahkan telah menembus pasar internasional. Produksi kostum ini dilakukan di Dusun Krajan, Desa Ketawang, dengan pengrajin yang setiap harinya berkumpul untuk menciptakan kostum yang telah menjadi komponen penting dalam berbagai acara karnaval.

Guh

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest