Malang, Investigasi.news – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat terkait pengelolaan sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang menggelar pelatihan daur ulang sampah pada tanggal 26-27 Agustus 2024. Pelatihan ini diadakan di Savana Hotel and Convention dan diikuti oleh 235 peserta, yang terdiri dari 35 orang dari program pokok pikiran (Pokir) serta 200 peserta dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Pelatihan ini dibuka oleh Roni Kuncoro, Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3, yang menyampaikan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah. “Pengelolaan sampah tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Setiap individu memiliki kewajiban untuk berperan aktif dalam mengurangi timbulan sampah dan mendukung pengelolaan yang berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta tidak hanya memahami, tetapi juga mampu menerapkan strategi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Roni.
Materi pelatihan meliputi tiga pokok utama: Kebijakan Pengelolaan Persampahan di Kota Malang, Strategi Penerapan 3R di Kota Malang, serta Praktek Keterampilan Daur Ulang Sampah. Dalam sesi kebijakan, peserta diajak untuk memahami regulasi dan peran serta mereka dalam mendukung kebijakan persampahan yang telah ditetapkan pemerintah. Sesi strategi 3R memberikan panduan tentang cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah secara efektif, sementara sesi praktek keterampilan memberikan pengalaman langsung dalam membuat produk daur ulang yang bernilai ekonomis.
Roni Kuncoro juga menekankan dampak jangka panjang yang diharapkan dari pelatihan ini. “Kami berharap, setelah pelatihan ini, peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan menciptakan produk baru seperti tas daur ulang, kerajinan tangan, atau alat permainan edukatif, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah dan memperpanjang umur TPA Kota Malang,” jelasnya.
Pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi pemicu bagi peserta untuk menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing. “Kami berharap peserta dapat menularkan pengetahuan dan keterampilan ini kepada masyarakat luas, sehingga tercipta kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Ini bukan hanya tentang mengelola sampah, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambah Roni.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Malang untuk terus mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Pelatihan daur ulang sampah ini merupakan langkah awal yang diharapkan mampu membawa perubahan nyata dalam pola pikir dan tindakan masyarakat terhadap pengelolaan sampah di Kota Malang.
Guh