Malang, investigasi.news – Dalam upaya memperkuat kelembagaan dan kemitraan pekebun kelapa sawit di Jawa Timur, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang bersama Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Jawa Timur mengadakan workshop di Ballroom Hotel Ascend Premiere, kota Malang, Jumat (19/07/2024).
Workshop ini dihadiri oleh petani kelapa sawit dari Malang, Blitar, dan Tulungagung, dan dibuka oleh Bupati Malang HM Sanusi.
Avicenna M. Saniputera, M.T., M.H, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan sekitar 200 hektar lahan potensial untuk kelapa sawit.
“Di daerah Malang selatan, 200 hektar telah disiapkan, namun hanya 100 hektar yang masih berproduksi, sedangkan 100 hektar lainnya dalam kondisi rusak,” jelasnya.
Avicenna menekankan pentingnya industri kelapa sawit sebagai alternatif bagi petani untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari.
“Ke depan, potensi ini bisa menjadi pilihan bagi petani. Namun, mitra kami, PT Sawit Arum Madani di Blitar, perlu meningkatkan kapasitasnya, sementara petani harus mampu meningkatkan produksi,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa PT Sawit Arum Madani membutuhkan suplai 150 ton per hari, namun saat ini baru 5 persen yang bisa dipenuhi. Oleh karena itu, pihaknya berencana menggerakkan para petani dengan dukungan provinsi.
“Masih banyak peluang, dan kita akan minta pendampingan dari provinsi serta mitra kami, PT Sawit Arum Madani di Blitar,” terangnya.
Avicenna juga menegaskan bahwa meskipun industri kelapa sawit menjanjikan, tidak mudah bagi petani untuk beralih sepenuhnya ke industri ini. Dibutuhkan pendampingan dari berbagai pihak untuk memastikan kelangsungan usaha ini.
“Masalah ini tidak bisa diselesaikan di Malang saja. Petani di Malang memiliki banyak pilihan dan sudah berkembang. Perlu dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten Blitar,” tegasnya.
Amad Rizal, Direktur Utama PT Sawit Arum Madani, berharap semua stakeholder dan pemangku kebijakan bisa mendukung pekebun kelapa sawit.
“Kami berharap semua pihak dapat mendukung ekosistem perkebunan sawit di Malang Selatan, Blitar, atau daerah lain di Jawa Timur. Dukungan ini bisa datang dari pemerintah, petani, kelompok petani, atau pihak lain,” ungkapnya.
Guh