Terkait Penggusuran Oleh BBWS, PKL Tidar Minta Keadilan

More articles

spot_img
Kota Malang, Investigasi.news – Paguyuban PKL Tidar Kota Malang mengeluhkan tempatnya selama ini untuk mencari nafkah sehari-hari akan digusur oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Provinsi Jawa Timur.

Para pedagang tersebut mendapat Surat Peringatan dari BBWS Brantas sebanyak 3 kali dan akan segera digusur pada tanggal 14 Juni 2023 agar membongkar sendiri lapak atau tempat yang ditinggali pedagang selama ini.

Salah satu pedagang PKL Tidar, Edi mengatakan bahwa meminta keadilan kepada Pemerintah Kota Malang yang tidak mau digusur tempatnya selama 30 tahun berjualan.

“Saya meminta keadilan atas lahan lahan yang bermasalah dibelakang ini, kami tidak mau digusur,kalau penataan kami maulah ditata dengan baik,atas nama PKL kita ditata dengan baik,untuk mencari nafkah sehari-hari”,kata Edi.

Perlu diketahui bahwa tujuan penggusuran PKL tersebut dikarenakan ada rencana pembangunan gedung sekolahan dan jembatan penghubung yang akan dilakukan CV dengan menggusur semua tempat PKL dibelakang yang berbatasan dengan sungai pembuangan yang sering kali disebut kali wangan yang tidak ada air mengalir(sungai mati).

Nur Kholis selaku pedagang PKL yang menempati lahan tersebut juga mengatakan hal yang sama kepada awak media pada Minggu (28/05/2023).

“Kami intinya mau tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari,kami juga tidak mau ganti rugi dan digusur begitu saja, karena kita disini juga sudah 25 sampai 30 tahun menempati dan berjualan disini,jadi intinya semua paguyuban PKL untuk tetap bekerja disini mencari nafkah,tetapi kalau ditata kami mau tapi bukan penggusuran”,ucap Nur Kholis.

Permintaan PKL juga mau ditata tapi bukan penggusuran, dan akan tetap berjuang untuk menuntut keadilan serta meminta Wali kota Malang untuk berpihak keadilan terhadap masyarakat.

“Pak Walikota kami butuh keadilan,kalau memang tanah belakang milik CV tersebut bisa dipakai untuk dibangun jembatan,dan pembangunan sekolahan ataupun gedung di sini, kami juga bisa, bukan berarti kami menghambat pekerjaan CV untuk membangun tetapi biar kita juga sama-sama bekerja”, ungkap Nur Kholis.

Sementara dalam hal ini belum ada sosialisasi terlebih dahulu terhadap pedagang dari BBWS namun mendatangi PKL secara langsung dan sudah melayangkan peringatan sebanyak 3 kali. (M.sol/Guh)

spot_img

Latest

spot_img