Wakil Bupati Malang Bersama Pj. Gubernur Jatim Percepat Vaksinasi PMK di Pujon

More articles

PUJON, Investigasi.news โ€“ Dalam upaya mengendalikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mengancam sektor peternakan, Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, SH.MH, mendampingi Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi PMK di kandang komunal KOP SAE Pujon, Kecamatan Pujon, Sabtu (11/1).

Kunjungan ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempercepat vaksinasi sebagai langkah strategis melindungi hewan ternak sekaligus menjaga perekonomian masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Adhy Karyono menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, koperasi, dan peternak. โ€œKita harus memperketat lalu lintas perdagangan ternak dan mendorong koperasi seperti KOP SAE Pujon untuk mandiri dalam menangani PMK.

Langkah ini mencakup vaksinasi, pemberian vitamin, hingga pengobatan bagi hewan sakit. Koperasi ini dapat menjadi contoh nyata pengelolaan yang baik,โ€ ujar Adhy.

Baca Juga :  Sah, Pemko dan DPRD Kota Malang Setujui Rancangan KUA PPAS APBD 2024

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim telah menyiapkan 1,75 juta dosis vaksin PMK, termasuk bantuan dari Kementerian Pertanian RI. Namun, kebutuhan vaksin di Jatim mencapai 6-7 juta dosis, sehingga upaya percepatan akan terus dilakukan.

Data terbaru menunjukkan bahwa sejak Desember 2024 hingga Januari 2025, tercatat 11.317 kasus PMK di Jatim. Sebanyak 70 persen dari kasus tersebut dalam proses penyembuhan, 22 persen telah dinyatakan sembuh, sementara sisanya melibatkan kematian atau pemotongan paksa.

โ€œKami tidak ingin terburu-buru menutup pasar hewan karena dampaknya pada ekonomi masyarakat. Langkah kami saat ini fokus pada pencegahan dan penanganan kasus di tiga kabupaten yang telah menutup pasar, yaitu Tulungagung, Situbondo, dan Ponorogo,โ€ tambah Adhy.

Baca Juga :  Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Sebut Air Tanah Dari Sumur Bor Harus Aman Dipergunakan Masyarakat

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menyampaikan bahwa kasus PMK di Kabupaten Malang relatif terkendali, terutama untuk sapi perah. Sebaran kasus lebih banyak terjadi pada sapi potong yang memerlukan pendampingan intensif. Dari total 616 sapi yang terdata terkena PMK, 60 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh.

โ€œAlhamdulillah, di Kecamatan Pujon situasi sudah aman. Pemkab Malang juga telah mempersiapkan anggaran melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk langkah darurat jika diperlukan,โ€ ujar Didik.

Kunjungan ini juga menjadi bukti bahwa KOP SAE Pujon adalah model pengelolaan peternakan yang terorganisir dan modern. Dengan langkah preventif seperti vaksinasi dan pengelolaan kesehatan hewan yang terpadu, koperasi ini mampu menjaga kesehatan ternak anggotanya dan mempertahankan produktivitas susu meskipun di tengah ancaman wabah.

Baca Juga :  HIPMI Kota Malang Gelar Fun Mini Soccer: Ajang Kolaborasi dan Networking Pengusaha Muda

Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Malang diharapkan mampu menjadi daerah percontohan dalam pengendalian PMK. Langkah-langkah nyata ini menjadi bukti bahwa ekonomi dan kesehatan peternakan bisa berjalan seiring tanpa saling mengorbankan.

Guh

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest