Malut, Investigasi.news – Dua hari berturut-turut, yakni pada Rabu dan Kamis 8-9 November 2023 warga kepulauan Sula khususnya kota Sanana dan sekitarnya mengeluh lantaran jaringan listrik tidak stabil dan terjadi ’byar pet’ (kadang Mati kadang Menyala) dan terjadi berulang-ulang.
”Kalo seperti ini bukan saja alat elektronik kita yang terancam rusak, tapi pemakaian listrik menjadi boros”, ucap Ny. Shani kesal.
Ibu dua anak yang tinggal di kost-kostan daerah kampung baru Man Gega kecewa berat lantaran dua harian ini PLN Sanana tinggal kasih mati-manyala aliran listrik.
Sementara itu Jamal Amas Kepala PLN Ranting Sanana ketika dihubungi media ini mengatakan jika ada gangguan di PLTD Waikalopa.
“Ada gangguan pada salah satu trafo, mungkin nanti ada pemadaman serentak untuk mengganti trafo yang rusak”, ungkap Jamal (9/11).
Masalah listrik di Kab. Kepulauan Sula, khususnya kota Sanana memang bukan hari ini saja mengalami mati lampu diluar jadwal pemadaman, namun sudah kerap kali lampu padam tanpa pemberitahuan sebelumnya, bahkan alasan kabel terkena dahan pohon bambu yang sering dikedepankan pihak PLN menjadi lelucon sebagian pelanggan (masyarakat) yang merasa bahwa itu menjadi alasan klise pihak PLN.
Alhasil selama dua hari ini ruang publik (medsos) warga kepulauan Sula ramai membahas persoalan mati-menyala listrik oleh PLN Ranting Sanana.
( RL )