Malut, Investigasi.news – Meski kontroversial dan cenderung banyak yang kontra, tapi Bupati Kab. Kepulauan Sula, pribadi Hj. Fifian Adeningsi Mus ternyata banyak juga yang menggandrungi, salah satunya Abdul Hamid Teapon, Kades Man-Gega, Kecamatan Sanana Utara yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum dan HAM APDESI Kab. Kepulauan Sula.
โSebagai atasan tentu saya hormat, tapi ada rasa kagum saya terhadap Bupati, ini kaitan dengan situasi Kamtibmas, Sosial Kemasyarakatan dan Geo-Politik jelang Pilkada 27 November 2024″, kata Hamid kepada investigasi (22/7).
Hamid mengilustrasikan, jika dalam momentum politik biasanya masyarakat ditarik kesana-kemari demi suatu kepentingan politik, dan itu lumrah terjadi, imbuh Hamid sebagai Kabid pada organisasi yang menjadi wadah bagi Kepala Desa (Kades) seluruh Indonesia, yakni Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia yang disingkat APDESI.
“Saya melihat Ibu Bupati ingin menyederhanakan sebuah pertarungan politik sehingga tidak banyak melibatkan orang (masyarakat) yang berpotensi menimbulkan faksi atau sekat di lingkungan masyarakat”, lanjutnya.
Kata Hamid lagi, ini mungkin BAWASLU Kab. Kepulauan Sula perlu memberikan reward kepada Bupati Ningsi yang turut menjaga situasi kondusif, aman terkendali menyangkut Kamtibmas di Kab. Kepulauan Sula.
Ketika disentil untuk lebih konkret, menyangkut maksud dari pada apresiasi kepada Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus, Hamid dengan tegas mengatakan.
“Seumpama, tolong digaris bawahi ini saya bilang Umpama, seumpama Bupati Sula yang statusnya sebagai petahana maju dan memborong semua partai kemudian melawan kotak kosong bukannya itu namanya menyederhanakan sebuah pertarungan politik, tidak melibatkan kelompok dan tim politik, sehingga akhirnya masyarakat juga tidak terlalu dijadikan objek politik, dan pastinya BAWASLU juga tidak terlalu berat melakukan pengawasan”, ungkap Hamid.
Terakhir dirinya secara kelembagaan, Ketua Bidang Hukum dan HAM APDESI Kab. Kepulauan Sula memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Fifian Adeningsi Mus, atas sikap politiknya yang menurut Hamid ikut menjaga situasi pesta demokrasi (baca: Pilkada) yang menyejukkan.
(RL)