RSP. FAM Dofa Senilai Rp 43,8 Miliar Yang Katanya Proyek Kebanggaan Bupati Ningsi, Bangunannya Menanti Rubuh Akibat Longsor

More articles

Malut, Investigasi.newsAwak media Investigasi yang melakukan telusur dari tanggal 3-5 Juli 2024 ke lokasi pembangunan RSP. FAM Dofa di Kecamatan Mangoli Barat kaget melihat kondisi pembangunan Rumah Sakit tersebut.

Proyek senilai Rp 43.838.512.171,- atau sekitar 43,8 miliar dengan waktu pengerjaan 200 hari kalender, dengan nomor kontrak: 03/SPJ/PPK/DINKES-KS/VI/2023 tertanggal 15 Juni 2023, dengan Konsultan Pengawas dari CV. Tuanane Engineering dan kontraktor pelaksana PT. Bumi Aceh Citra Persada, telah selesai dikerjakan dan habis masa pemeliharaan, namun siapapun akan tercengang ketika datang ke lokasi RSP. FAM Dofa.

Pada bagian belakang kanan gedung Rumah Sakit ini, terjadi longsor, dengan diameter sekitar 5×5 meter, longsor ini menyebabkan lantai amblas, dan potensi akan memakan semua bagian gedung sehingga tinggal menunggu waktu dan bangunan bisa saja rubuh.

Baca Juga :  Kominfo dan Humas Pemda Sula Melempem: Laka Baka Istana Negara Gagal Masuk TV Nasional, Masyarakat Kecewa

Secara kasat mata, awak media kami tidak menemukan adanya pondasi pada pembangunan Rumah Sakit Tersebut, hanya ada cakar ayam, kemudian dengan tekstur tanah yang demikian semakin memudahkan terjadinya longsor yang mengakibatkan ancaman rubuhnya bangunan Rumah Sakit.

Pada bagian loby Rumah Sakit (bagian muka) terdapat beberapa titik kebocoran, air menetes dari atas plafon dan menggenangi lantai dibawah yang masih dicor kasar.

Sementara itu yang paling menyedihkan adalah banjir lumpur mulai dari jalan naik serta lokasi yang mengelilingi RSP. FAM Dofa, dengan kondisi hujan ketika awak media kami melakukan telusur itu kedalaman lumpur dan pece diatas mata kaki.

Puluhan material kayu sisa pembangunan menambah semrawut lokasi bangunan Rumah Sakit, sehingga niat Kadinkes Sula akan melaunching RSP. FAM Dofa pada bulan Agustus 2024 sepertinya akan me jadi isapan jempol belaka.

Baca Juga :  Terlalu Banyak Partisipasi, Bendes Di Sula Bingung Soal Pertanggung Jawaban

Sampai berita ini ditayangkan, awak media kami masih coba menghubungi pihak Dinas Kesehatan Pemda Kab. Kepulauan Sula dan Kadinkes Suryati Abdullah.

( RL )

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest