Malut, Investigasi.news – Kedekatan Fifian Adeningsi Mus Bupati Sula dan mantan Inspektur Pemda Sula Kamarudin Mahdi memang sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula.
Apalagi belakangan ini keduanya kerap mengumbar kemesraan, bahkan diruang publik sekalipun baik Ningsi dan Kamarudin tidak ragu untuk bergandengan tangan (berpelukan tangan) meski hanya keduanya yang tau seperti apa sebenarnya status hubungan mereka saat ini, misalnya: baru jadian (istilah ABG), pacaran (istilah orang beranjak dewasa), sudah menikah, atau hanya HTS/hubungan tanpa status yang menjadi fenomena baru dan modern namun cenderung melanggar norma dan etika.
Meski hal ini menjadi pribadi bagi keduanya, tapi baik Ningsi dan Kamarudin yang berstatus sebagai pejabat publik dan mantan pejabat, maka ini kemudian menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan.
Pantauan investigasi (Rabu 6/9), belakangan keduanya menjadi perhatian banyak orang, dan tidak sedikit yang menanyakan bagaimna sebenarnya status mereka berdua, ketika:
1. Beredar photo mesra berpegangan tangan (berpelukan tangan) keduanya pada momentum HUT RI di Istana Negara-Jakarta,
2. Rumor keduanya berada dalam satu kamar kapal perjalanan Sanana-Ternate,
3. Kemudian yang terbaru adalah, dugaan keduanya dalam satu tenda saat bermalam di air terjun Wainasa, desa Wailau-Sanana.
Dari ketiga peristiwa ini, setidaknya masyarakat semakin bertanya, apa Bupati Sula jalani HTS?
Karena sampai saat ini Ningsi memang tidak pernah mendeklarasikan seperti apa sebenarnya hubungan mereka, Kamarudin juga demikian, namun setidaknya publik bisa menilai Kamarudin yang saat ini hanya seorang staff kecamatan namun selalu bisa disamping Bupati Ningsi, ikut kegiatan Bupati dan kerap terlihat di ISDA, kalo bukan karena hubungan special maka tidak mungkin bisa terjadi.
Namun sepertinya untuk menjawab ruang penasaran publik, kedua orang besar di Negeri Sula itu harus segera memproklamirkan hubungan kasih mereka demi untuk menghindari fitnah.
(RL)
