Malut, Investigasi.news – Kapolres Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara didesak tangkap Plt Kabag Pemerintahan, Suwandi H. Gani dan Plt Kepala Inspektorat Kamarudin Mahdi serta sejumlah Kepala Desa (Kades).
Suwandi, Kamarudin dan sejumlah Kades di Kepulauan Sula ini diduga kuat bakal membuat konflik di Pilkada Kabupaten Kepulauan Sula 27 November 2024 mendatang.
Karena, pada rekaman berdurasi 40 menit 20 detik yang tersebar di semua media sosial, Suwandi, Kamarudin dan sejumlah kepala desa mengadakan rapat untuk membahas terkait dengan verifikasi KTP yang sedang dikerjakan oleh KPU Sula.
Dalam rekaman itu, terdengar sangat jelas bahwa sejumlah pejabat di Kepulauan Sula ini sedang membicarakan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang menggunakan jalur Independen atau pengumpulan KTP, yaitu Ihsan Umaternate dan Darwis Gorontalo (ISDA).
“Selama ini isu yang selalu dimainkan oleh pihak lawan politik kami diam saja.Tapi rekaman yang tersebar ini sudah kelewatan batas. Kapolres harus bertindak”, ujar Yusri Bermawi, salah satu tim pendukung ISDA, Rabu (7/8).
Lebih lanjut Yusri mengatakan, pihak pendukung ISDA menginginkan politik di Kepulauan Sula berjalan aman dan damai. Orang-orang yang provokator untuk membuat kekacauan harus ditangkap.
“Pendukung kami sudah sangat marah mendengar rekaman yang tersebar ini. Ada yang ingin melakukan tindakan-tindakan brutal, tapi kami selalu redam dang mengingatkan mereka”, sambung Yus Barmawi.
Tentu, lanjut Yusri, Kapolres Kepulauan Sula harus segera mengambil langkah tegas, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini bukan ancaman, tapi sekadar mengingatkan, imbuhnya kepada investigasi.
“Kami yang tergabung untuk ISDA ini bekerja dengan tulus untuk tanah Sula yang tercinta. Siang malam kami bekerja. Kami tidak mengenal lelah. Jadi jangan coba-coba memanaskan situasi”, tutup Yusri.
(RL)