Malut, Investigasi.news – Hi. Akhir Umahuk sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Kab. Kepulauan Sula mengaku kecewa berat atas sikap PKB Sula yang mengiring rekomendasi partai untuk petahana Fifian Adeningsi Mus (Ningsi) tanpa koordinasi.
“Saya kecewa karena saya sebagai ketua Dewan Syuro partai tidak di libatkan sama sekali dalam pengambilan keputusan di partai, persoalan rekomendasi atau dukungan jatuhnya ke siapapun itu tidak menjadi persoalan, tapi seharusnya kita duduk bersama untuk membahasnya”, pesan Hi. Akhir kepada investigasi (29/7).
Menurutnya minimal ’syareat’, jika tidak bisa duduk bersama, kita bisa koordinasi lewat telepon karena dunia sudah canggih sekarang, bukan lantas seperti ini.
“Saya ini di PKB bukan politisi kutu loncat, sejak pensiun darah saya memang sudah darah NU, bahkan kalo mau dibilang saya salahsatu yang ada di garda terdepan dalam persoalan membesarkan PKB di Kepulauan Sula”, ungkap Hi. Akhir Umahuk.
Betul memang Pusat yang mengeluarkan Keputusan, tapi yang bekerja atas keputusan itu adalah daerah, sehingga baiknya kita semua duduk bersama kemudian merumuskan suatu keputusan yang dibawa ke pusat sana bahwa rekomendasi mau diberikan kepada siapa, agar Kader dan Pengurus dibawah bisa kerja dan menjalankan keputusan orang pusat (DPP-red) dengan senang hati.
“Jadi silahkan PKB berjalan dengan pilihannya ke Petahana tapi maaf saya akan atur jalan saya sendiri”, tutup Hi. Akhir Umahuk kecewa.
Sementara itu bisa dijelaskan bahwa Dewan Syuro di partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah dewan penjaga garis-garis perjuangan partai.
Sampai berita ini ditayangkan awak media kami masih coba menghubungi ketua PKB Sula Armin Soamole untuk mengkonfirmasi masalah ini.
RL