Malut, Investigasi.news – Untuk diketahui, bahwa tahun 2024 pembangunan Islamic Center (IC) kembali dilanjutkan pada tahap perampungan, yakni tahap III dengan menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 5.820.000.000,00
Pembangunan IC yang lokasinya persis disamping masjid raya Al-Istiqomah Sanana, sebelumnya pada tahap I sudah digelontorkan anggaran senilai Rp 1.496.633.325,00 pada APBD Tahun 2022 dengan pekerjaan pondasi, kemudian pada tahun 2023 kembali dianggarkan pada pembangunan IC tahap II dengan menghabiskan anggaran senilai Rp 1,8 miliar menggunakan APBD tahun 2023 dengan pekerjaan pengurukan/timbun pondasi dan pengecoran sloop serta beberapa tiang, kini tahap yang ke-III yang rencananya akan mendirikan bangunan, dan pekerjaan ini masih dibawah dinas PUPR Pemda Sula.
Dengan demikian, total pembangunan Islamic Center (IC) di Sula, menghabiskan anggaran Rp 9,1 miliar lebih yang bersumber dari APBD induk tahun 2022, 2023, dan sekarang 2024.
Dapat diinformasikan untuk tahap I dan II yang mengerjakan atau pihak pelaksana pekerjaan (kontraktor) adalah CV. Ira Tunggal Bega, untuk tahun 2024 infonya yang mengerjakan CV. Rinni Jaya.
Bukan hanya pembangunan IC, tahun ini juga dianggarkan Rp 4.000.000.000,00 untuk rehab masjid raya, yang mengerjakan atau pihak pelaksana pekerjaan (kontraktor) adalah CV. Permata Membangun dan masih dibawah pengawasan dinas PUPR Pemda Sula, sedangkan tahun 2023 juga dianggarkan untuk rehab dengan biaya Rp 1.866.562.581,00 yang dikerjakan oleh CV. Arpon Karya Utama, yang belakangan sempat muncul kabar tidak sedap karena tidak mengecat menara masjid yang menjadi bagian pekerjaan rehabilitasi.
Setiap tahun rehab masjid raya selalu dilakukan, tahun 2022 juga demikian, bahkan beberapa kali dikerjakan, yakni pada bagian atap dan plafon tapi faktanya meski digelontorkan uang miliaran, masjid yang dibangun zaman Bupati Ahmad Hidayat Mus (AHM) tersebut masih saja bocor.
(RL)
