Malut, Investigasi.news – Langkah Bupati Ningsi mengganti Plt. Dinas Pendidikan (Disdik) bisa menjadi terobosan guna mengurai masalah yang menggunung terkait hak-hak para ’Oemar Bakri’ (Guru-guru-red), dan ini menjadi pekerjaan utama Marini Nurali plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemda Kab. Kepulauan Sula yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu.
“Patut kita apresiasi jika kemudian langkah ini bisa mengurai masalah yang ada pada dinas pendidikan, terutama menyangkut hak-hak para guru”, kata Bung Frangky Munandar Silayar penggiat media sosial (medsos) Kab. Kepulauan Sula (22/6).
Lebih lanjut Bung Frangky mengatakan, mencerdaskan anak bangsa dalam hal ini generasi di Kepulauan Sula, maka syarat yang utama adalah sejahtera para tenaga pengajarnya.
”Harus bahagia dulu para Oemar Bakrie (guru-red) sehingga ada sense of belonging pada saat dia mengajar”, pungkas Bung Frangky.
Bupati Ningsi itu mantan Kadis Pendidikan, kita percaya beliau punya perhatian lebih kepada tenaga pengajar di Kab. Kepulauan Sula, imbuh Bung Frangky.
“Saya mendukung untuk Plt. Kadisdik yang baru bersama jajaran dibawahnya untuk menyelesaikan masalah di dinas tersebut”, tutup Bung Frangky.
Sementara itu, Marini Nurali saat diwawancarai sejumlah media usai melakukan pertemuan dengan ratusan guru di Sanana mengatakan secepatnya akan menyelesaikan masalah ini.
“Secara detail akan saya laporkan masalah ini kepada pimpinan (Bupati-red), dan mudah-mudahan secepatnya kami akan selesaikan, untuk itu mohon kerjasama semua pihak”, tukas Marini (20/6).
Dapat dikabarkan, belakangan ini sejumlah guru dan organisasi PGRI di Sula mengeluhkan hak-hak mereka yang belum ditunaikan, mereka sempat melakukan aksi protes ke kantor dinas pendidikan di Pohea-Sanana Utara sampai adanya pertemuan para guru dengan dinas pendidikan yang difasilitasi gedung SDN 1 Mangon-Kec. Kota Sanana.
( RL )