Malut, Investigasi.news – Langkah Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus yang menghibahkan unit mobil untuk pejabat membuat gerah banyak orang, satu diantaranya Rifky Leko Ketua DPC.GMNI Kab. Kepulauan Sula. Karena menurutnya dengan kondisi Sula yang sangat sulit seperti sekarang yang sangat membutuhkan adalah masyarakat bukan pejabat.
โJika mobil itu dihibahkan untuk masyarakat mungkin jauh lebih bermanfaat ketimbang diberikan kepada pejabat”, ujar Rifky (22/7).
Hibah kendaraan roda empat yang disinyalir oleh Bupati Ningsi (Pemda Sula) kepada Aparatur Penegak Hukum (Kejari Sula/Imanuel dan Kapolres Sula/Cahyo) sempat menjadi polemik, ketika mantan Kapolres Sula sempat membantah mendapatkan mobil hibah dari Bupati Sula.
Dilansir pada salah satu media online di Kepulauan Sula, sebelumnya Kejari Imanuel mengakui mendapatkan Mobil Hibah dari Bupati Ningsi, namun Imanuel menampik bahwa bukan hanya dirinya tapi Kapolres Sula (Cahyo) juga mendapatkan hibah yang sama.
Lebih lanjut Rifky Leko Ketua GMNI Sula menanyakan urgensi menghibahkan mobil kepada APH di Sula.
“Ini sangat aneh, yang membutuhkan masyarakat tapi yang diberikan malah pejabat”, sesal Rifky.
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban Bupati Ningsi membantu masyarakat, misalnya untuk membantu konektivitas perhubungan darat, setelah Bupati sempat mengubur harapan masyarakat terkait konektivitas perhubungan laut, lewat Air Bus Roro KMP. Sula Bahagia yang sampai saat ini tidak bisa beroperasi melayani masyarakat.
Terakhir Rifky berharap ada instansi diatas yang bisa mengevaluasi langkah Bupati Ningsi menghibahkan kendaraan kepada pejabat.
“Harus ada titik terang dari maksud hibah kendaraan ini, harapan kita di GMNI semoga ini bukan merupakan kompromi atau sebuah konspirasi untuk meninabobokan banyaknya dugaan kasus korupsi di Kepulauan Sula”, tutup Rifky Leko.
Sementara itu sekedar catatan, berbeda dengan Bupati Ningsi yang menghibahkan kendaraan ke pejabat, mantan Bupati Sula 2016-2021 yakni Hendrata Thes (HT) justeru pernah memberikan (hibah) dua unit mobil jenis Toyota Hilux untuk masyarakat Kabau Pantai dan Darat di Kecamatan Sulabesi Barat, kemudian juga pernah menghibahkan mobil jenis minibus ke masyarakat desa Wainib di Sulabesi Selatan.
(RL)