Maluku Utara, Investigasi.News – Harga BBM jenis Pertamax dan Pertalite di Ibu Kota Kabupaten Pulau Taliabu (bobong), Maluku Utara, Capai 18.000 sampai 20.000 perliter. Hal tersebut didapat dari Pantauan Investigasi.News, pada Selasa (21/2).
Dimana, ditemukan harga jual Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis pertamax dan pertalite pada sejumlah pedagang BBM enceran dengan harga yang bervariasi, mulai dari harga terendah Rp 18.000 dan tertinggi Rp 20.000 ribu perliter.
Hal ini kemudian menjadi keluhan sejumlah pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pasalnya, menurut warga, telah terjadi permainan harga BBM oleh pedagang enceran, Harga BBM tersebut dinilai cukup tinggi (mahal), bila dibandingkan dengan harga di kecamatan atau di desa lainnya, yang bisa ditemukan dengan harga terendah Rp 17.000 perliter, dan yang tertinggi Rp 18.000 perliter.
Malik, salah seorang pengendara mengaku kaget membeli BBM jenis Pertalite yang dijual dengan harga Rp. 20.000 perliter.
“ Saya cukup kaget, sampai saya bertanya secara ulang-ulang, padahal seharusnya dalam Kota Bobong ini, lebih murah bila dibandingkan dengan Desa Kramat maupun kecamatan Taliabu Barat Laut, saya berharap pemerintah dapat menertibkan harga BBM di semua pedagang enceran, agar tidak menaikan harga sesuka hati, karena kami merasa sangat kesulitan dengan harga BBM itu”, ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kadis Kominfo Pulau Taliabu, Husain, mengaku akan melakukan koordinasi dengan Dinas terkait terlebih dahulu, ia berharap apa yang menjadi keluhan warga selama ini bisa teratasi.
Bahkan, dirinya mengaku persoalan ini bukan hanya sekali dikeluhkan. Tetapi, sudah berulang-ulang kali ia dengar, maka Pemkab akan melakukan koordinasi yang diawali dengan kominfo dan Perindagkop.
”Besok saya akan melakukan koordinasi dulu dengan Dinas Perindagkop, langkah apa yang Pemda akan lakukan agar bisa ditindaklanjuti terkait masalah ini”, imbuhnya.
Penulis : Y.Tabaika
Sumber : Husain