Malut, Investigasi.news – Persoalan lampu mati masih menjadi PR (pekerjaan rumah-red) yang sampai saat ini tidak bisa dituntaskan rezim FAM-SAH, tadi malam saja lampu terus mati-manyala, dan sampai pagi lampu masih mati.
Selain lampu mati, persoalan air bersih juga kerap diteriakkan warga masyarakat Kab. Kepulauan Sula, jika saja Bupati Ningsi mau berselancar dijejaring media sosial Kepulauan Sula maka akan banyak menemukan postingan rakyatnya yang memuat keluhan tentang Listrik dan Air Bersih.
โLampu mati-manyala, aliran listrik tidak stabil, mengancam peralatan elektronik kita, membuat kondisi tidak nyaman, bahagia apa mudel ini”, sahut IRT di desa Man Gega, Kecamatan Sanana Utara dengan nada kesal (28/6).
Sama halnya dengan Hi. Hidayat Wowor yang menumpahkan dengan bentuk kritisi dalam dua video yang beredar dan viral, menyangkut visi dan misi Sula Bahagia Bupati Ningsi, walau endingnya Hi. Hidayat Wowor dilaporkan ke Polisi.
Di daratan pulau Mangoli jalan rusak sudah tidak asing lagi, wajar jika kemudian masyarakat mengkritisi disamping transportasi laut yang dijanjikan (Air Bus Roro KMP. Sula Bahagia) yang sampai saat ini belum juga bisa beroperasi.
Lalu kemudian, ketika lampu sering mati, air bersih mengalir tidak lancar, jalan banyak yang rusak, lalu masyarakat yang kritisi Ibu lapor polisi, pertanyaannya apakah ibu Sehat?
RL