Malut, Investigasi.news – Melalui siaran persnya yang berdurasi 2 menit, Makmurdin Mus atau akrab disebut MM mengeluarkan pernyataan sikap yang intinya TIDAK MENDUKUNG FIFIAN ADENINGSI MUS di Pilbup Kepulauan Sula dan TIDAK MENDUKUNG ALIONG MUS di Pilgub Maluku Utara.
Sikap tegas ini disampaikan bukan hanya sekedar pribadi, tapi MM juga mengatasnamakan Kaka tertuanya Ahmad Hidayat Mus (AHM), bahwa keduanya menyatakan sikap tidak bersama FAM dan AM sebutan untuk Ningsi dan Aliong yang sedang bertarung di Pilkada 2024.
Meski keretakan keluarga Mus kerap dianggap โdrama koreaโ sehingga jangan terlalu dianggap serius, namun pada rekaman yang dibagikan dikalangan terbatas (komunitas wartawan) MM mengatakan serius bahwa ini bukan main-main.
“Saya minta maaf kepada pendukung dan simpatisan MM, dan saya serahkan pilihan mereka ke masing-masing pribadi, tapi pesan saya jangan ke Ningsi dan Aliongโ, kata Maya pada rekaman yang diterima redaksi investigasi (30/8).
Dalam rekaman tersebut MM juga mengungkapkan kekecewaan terhadap Alien Mus Ketua Golkar Maluku Utara yang tidak bisa mengakomodir kader asli dari partai Golkar untuk maju dan bertarung di Pilkada.
โSAYA MM DAN AHMAD HIDAYAT MUS/AHM TIDAK BERSAMA NINGSI DAN ALIONG”, tegas Makmurdin dalam rekaman suaranya.
Kemudian secara umum dan disampaikan kalo Kepulauan Sula malah berantakan di pimpin oleh Bupati Fifian Adeningsi Mus, sehingga dengan lantang dalam rekaman tersebut Makmurdin Mus atau MM mengatakan.
“STOP GIRING ORANG SULA, BIARKAN MEREKA MENENTUKAN PILIHANNYA”, tegas MM.
Hal demikian mengingat Paslon FAM-SAH yang berstatus petahana disinyalir melakukan tekanan dengan kekuatan kekuasan untuk menggiring (memaksa-red) orang untuk menjatuhkan pilihan politik kepada mereka.
(RL)