Malut, Investigasi.news –ย Malik Drakel atau akrab disapa Pa Le layak menjadi panutan, pasalnya demi untuk memperjuangkan kata hatinya, pria bertubuh gempal dan biasa berkepala plontos ini rela melepas jabatannya sebagai kepala dusun 3 desa Fatce-Kec.Kota Sanana, dan memilih kerja politik untuk memenangkan Paslon HT-MANIS.
Sikap Pak Le ini patut menjadi tauladan bagi siapapun yang diamanatkan peraturan perundang-undangan untuk tidak berpolitik praktis dan menjaga netralitas, pasalnya yang terjadi kebanyakan justeru tidak mau lepas jabatan dan rela menerima arahan dari atas untuk kerja politik.
Kepada investigasi Pak Le sempat menceritakan kalo dirinya dan mungkin semua aparat desa Fatce mendapat arahan untuk memenangkan salah satu kandidat, tapi karena bertentangan dengan nuraninya Pak Le memilih berhenti dari aparat desa ketimbang harus kerja buat kandidat yang tidak sreg di hatinya.
“Buat apa saya harus menerima arahan padahal tidak sesuai dengan hati nurani saya, jadi lebih baik saya mundur dan ini sikap tegas saya demi untuk memenangkan kandidat yang sesuai hati dan nurani saya yaitu Paslon HT-MANIS”, ujar Pak Le mantap (26/8).
Amatan media ini jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) marak aparat desa diberhentikan karena sebagian dari mereka tidak mau menerima arahan atau melawan arahan, salah satunya seperti yang diberitakan, yakni Malik Drakel alias Pa Le yang menolak arahan untuk kerja politik untuk kandidat tertentu.
(RL)