Malut, Investigasi.news – Dugaan penggelapan dana kongres Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula atau HPMS ke-IV yang rencananya digelar di kota Ternate tahun 2020 lalu, mulai terkuak.
Karena faktanya kongres yang digadang-gadang akan mengundang sedikitnya 5.000 warga kepulauan Sula, ternyata batal digelar.
“Saya sudah konfirmasi bendahara saat saya menjabat, dan informasinya dana tersebut sudah dicairkan oleh panitia kongres HPMS “, ujar Hardiman Teapon mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Jumat 10/11.
Hardiman juga mengatakan jika untuk pertanggung jawabannya sudah dimasukkan dan sudah diperiksa BPK.
“Semoga anggaran bisa sesuai dengan realisasi kegiatan”, imbuh Hardiman kepada awak media Investigasi.
Dari keterangan mantan Ka. BPKAD Pemda Kab. Kepulauan Sula, maka patut diduga jika pihak panitia kongres membuat laporan pertanggung jawaban fiktif, karena faktanya tidak pernah ada kongres HPMS ke-IV sedangkan bantuan dana hibah dari keuangan daerah tersebut ditujukan untuk membantu kegiatan kongres HPMS.
Sementara itu pihak HMPS belum mau buka suara, ketika dihubungi media ini Irfan Umasugi Ketua PP HPMS tidak mau memberikan keterangan apapun, Irfan dikonfirmasi ke ponsel pribadinya dinomor +62812-4120-XXXX.
( RL )
