Malut, Investigasi.news – Pengurus Musholla Al-Hasan Desa Waiipa, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, saja Provinsi Maluku Utara (Malut) melaksanakan pemotongan hewan kurban usai shalat Idul Adha, Senin (17/6/2024) sebanyak 13 ekor sapi.
Ketua Yayasan Ahmad Falhum mengatakan Kurban adalah perintah agama bagi yang berkecukupan.
”Sebenarnya tidak berat, karena bisa di bentuk kelompok kurban yang terdiri dari tujuh orang, setiap bulan setor 150.000 rupiah atau setiap hari 5.000 rupiah dan selama satu tahun sudah bisa berkurban. Untuk tidak kesusahan, di Mushola Al-Hasan Desa Waiipa sudah ada pihak yang mengatur itu, bapak/ibu tinggal menyetor biaya bulanan. Pengurus Musholla akan mengurusi dengan membentuk kelompok dan mencari sapi”, tutur Ahmad menjelaskan cara berqurban agar tidak terasa berat.
Saat pemotongan, kami akan menginformasikan kepada pihak kelompok kurban untuk bisa menyaksikan secara langsung hingga pendistribusian, lanjutnya.
Di lain pihak, ketua panitia pemotongan hewan kurban Nasir Alkatiri mengungkapkan segala kegiatan persiapan, pemotongan hingga pendistribusian hewan kurban itu diadakan dengan tertib dan sesuai syariat Islam.
Dia mengatakan, untuk pemotongan hari pertama sebanyak 5 ekor sapi dan satu ekor kambing, hari kedua 4 ekor sapi dan hari ke tiga 4 ekor sapi. Untuk pembagian hewan kurban, pengurus Musholla akan membagikan kupon yang di dalamnya tertera waktu pengambilan.
”Kupon warna putih untuk hari Senin kupon warna Hijau untuk pengambilan daging hewan kurban pada hari Selasa serta warna Biru dan merah untuk hari Rabu. Sedangkan daging kurban akan diberikan kepada pihak yang berhak menerima, mulai dari desa Waiipa, Waihama, Fogi, Fatcey, Fagudu, mangon dan kampung baru”, ujarnya.
Ucapan terima kasih kepada pihak yang telah berkurban, pengurus Musholla Al-Hasan dan panitia pelaksana pemotongan hewan kurban, Kami berharap semoga kedepannya lewat kepercayaan berbagai pihak, kami dapat menyalurkan hewan kurban ke desa lain yang membutuhkan, tutup Nasir kepada investigasi.
( RL )