Malut, Investigasi.news – Peringati lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Medium Gagasan Gravity (MGG) menggelar dialog dengan Ketua KNPI Sula serta Ketua-ketua organisasi Mahasiswa.
Dialog dengan tema PERAN PEMUDA DALAM MENGAWAL VISI SULA BAHAGIA tadi malam (29/10) berlangsung kurang lebih selama satu jam, menarik terjadi pembahasan seputaran tema oleh M. Rifai Umasugi (Ketua KNPI Sula), Sugiono (Sek. PMII), Rifky Leko (Ketua GMNI), Jisman Leko (Presiden BEM STAI Babussalam Sula) dan Rahman Basay (Ketua IMM) dengan dipandu moderator Ilham Usia.
Dalam dialog tadi malam terungkap sejumlah masalah mahasiswa di Sula dalam upaya mengawal jalannya pembangunan di Kabupaten ini.
“Lihat saja setiap paripurna ketuk palu pengesahan anggaran dan perda di DPRD nama kami sebagai Ketua OKP dan Organisasi Mahasiswa selalu disebut, namun kami ini tidak diundang untuk kegiatan yang menurut kami cukup penting tersebut dalam melakukan control sosial, jelas ini bertentangan dengan semangat Undang-undang keterbukaan informasi publik”, seru Rifky Leko Ketua GMNI Sula.
Sebagai mitra strategis pemerintah daerah tetap kami punya peran untuk mengkritisi kebijakan Pemda yang menurut kami keliru, sebaliknya memberikan apresiasi untuk kebijakan yang pro-masyarakat, ujar Rifai Umasugi Ketua KNPI.
”KNPI Sula bersama OKP Cipayung plus pernah berada di garda terdepan menyoroti persoalan BBM di Sula”, tambah Rivai.
Sek PMII Sula pada dialog tadi malam menjelaskan posisi mereka sebagai organisasi independen yang melakukan control sosial pada setiap kebijakan Pemda Sula.
“Posisi kami jelas sebagai agen of social control yang sudah pasti peka terhadap problem sosial yang bisa saja berimbas dari kebijakan pemerintah daerah”, pungkas Sugiono
Sedangkan Jisman Presiden Mahasiswa STAI Babussalam menyampaikan begitu sulitnya ketemu Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus guna melakukan diskusi demi manifest visi Sula bahagia.
Dalam dialog tadi malam, peran dan kontribusi pemuda serta mahasiswa dalam mengawal visi Sula bahagia dibahas tuntas, bahkan Rahmat Basay ketua IMM Kepulauan Sula mengajak semua pemuda dan mahasiswa didaerah ini untuk tidak kendor untuk terus memainkan perannya sebagai check and balance pada setiap kebijakan Pemda.
Kelima pemuda ini sepakat meski belum tercapai visi Sula bahagia yang menjadi jargon pemerintahan FAM-SAH Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy namun ada beberapa capaian yang menurut mereka pantas mendapat apresiasi.
”Kita harus objectif, misalnya pada dinas kesehatan, meski layanan kesehatan masih jauh dari yang kita harapkan namun ada capaian-capaian yang patut kita apresiasi”, tandas Ketua KNPI.
Sementara itu Mochtar Umasugi Direktur Eksekutif MGG menyampaikan pengantar diawal acara dialog yang dipandu Ilham Usia mantan aktivis pergerakan Sula.
Acara dialog tadi malam dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-95 secara lengkap dapat disaksikan di chanel YouTube MGG.
( RL )