Malut, Investigasi.news – Rumah Sakit (RS) Pratama FAM Dofa memang masih dalam tahap pembangunan dan direncanakan selesai pada Desember 2023.
Namun demikian keberadaannya diprediksi akan menjadi pusat kesehatan bagi masyarakat Mangoli, terutama bagian barat dan utara serta masyarakat seputaran Taliabu.
Hal demikian disampaikan Jumadi Julkifli, SKM Kepala Puskesmas atau Kapus Dofa, kecamatan Mangoli Barat, disela acara peletakan batu pertama RS. Pratama FAM Dofa, Minggu (13/8).
”Kita sering menerima pasien dari Taliabu, sehingga menurut saya pembangunan RS ini sudah sangat tepat, mengingat jika harus merujuk pasien ke Sanana atau ke Ternate itu sama-sama jauh, kemudian sangat bergantung dengan cuaca karena satu-satu jalur transportasi adalah transportasi laut, ujar Jumadi.
Lebih lanjut Jumadi mengatakan jika pembangunan RS ini sangat membantu tenaga kesehatan (nakes) diwilayah pulau Mangoli dalam melayani masyarakat pada bidang kesehatan.
”Sangat membantu kami petugas nakes, karena biar cuaca ekstrem jika harus rujuk pasien tetap harus kami jalankan, karena ini menyangkut nyawa manusia, bahkan beberapa kali kami nyaris mengalami kecelakaan dilaut karena ombak dan sebagainya”, lanjut Jumadi.
Sedangkan dari nilai ekonomis juga sangat membantu, karena selama ini jika harus rujuk ke Sanana atau Ternate pasien atau keluarga harus mengeluarkan biaya ekstra perjalanan, tutup Jumadi Kapus Dofa, Mangoli Barat.
( RL )