Malut, Investigasi.News – Mutasi Pegawai di Pemda Kab. Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara kembali menuai sorotan publik nasional, setelah sebelumnya pernah membuat geger birokrasi seluruh Indonesia karena sesaat setelah dilantik menjadi Bupati Sula, Ningsi langsung melakukan demosi 57 pejabat, kini Ningsi dan BKD-nya (Badan Kepegawaian Daerah-red) kembali dikritik karena memutasi seorang ASN S-2 Praja IPDN sebagai Tata Usaha pada Sekolah Dasar (SD), perilaku Ningsi kemudian dianggap tidak mengerti tata kelola pemerintahan, selain itu Ningsi juga dituding telah melecehkan ASN Praja IPDN.
Karena viral dan menjadi sorotan, DPN-IKAPTK (Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan), mengambil sikap, kebetulan Ketuanya Dr. Akmal Malik, M.Si, Dirjen Otda-Kemendagri RI.
Dirjen Otda Akmal Malik langsung melakukan komunikasi dengan Bupati Ningsi, alhasil keputusan mutasi ASN Praja IPDN dengan nama Kedasi Selayar, SSTP., M.Tr.IP direview kembali.
Sementara itu sikap Dirjen Otda Akmal Malik mengingatkan Ningsi bahwa kebijakan memutasi pegawai sebagai bagian dari pembinaan disiplin pegawai menuai banyak kritikan dari ASN Sula, Akmal Malik dianggap sebagai ”Pahlawan Kesiangan”.
“Kemarin-kemarin kemana saja bapak itu, saat Bupati Ningsi memutasi 57 Pejabat, dan kita semua disorot, tidak ada komentarnya Bapak itu”, ujar salah satu ASN Pemda Sula, Minggu (2/7).
ASN lainnya kemudian menimpali, jangan begitu dong, Praja juga ASN, kami juga ASN Pak Dirjen kok diskriminatif, banyak yang dipindahkan tidak wajar kok Pak Dirjen bungkam saja.
“Ini pahlawan kesiangan namanya, kemarin kok membiarkan 57 orang pejabat dimutasi, apa karena pak dirjen teman baik Bupati Ningsi sehingga membiarkan”, tuding ASN lainnya.
Dirjen Otda Akmal Malik dianggap tebang pilih dalam menyikapi mutasi pegawai yang ada di Pemda Kab. Kepulauan Sula.
( Rahman )
